Menakar Potensi 'Work from Destination'

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan kalau Indonesia bisa menjadi lokasi work from destination atau bekerja dari destinasi wisata.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, pada Selasa (29/12). "Saat ini ada fenomena baru yakni work from destination, yang merupakan perpanjangan dari work from home (bekerja dari rumah). Dalam perbincangan dengan Asian Development Bank mereka menyebutkan kalau sekitar 80 persen staf mereka yang ekspatriat kini bekerja di Bali," kata Angela.

"Ini sebuah peluang bagi industri pariwisata untuk menyiapkan konsep work from destination, bagaimana bekerja dari destinasi wisata bisa dilakukan dengan aman dan nyaman," lanjutnya.

Angela juga menjelaskan kalau pelaku usaha wisata wajib menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu unsur pelayanan yang berkualitas. Protokol kesehatan wajib diterapkan oleh seluruh lapisan pelaku usaha wisata, bahkan di destinasi yang super premium sekalipun.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menambahkan kalau kementeriannya akan tetap berkoordinasi dengan berbagai kementerian serta pakar kesehatan untuk rencana pengembangan pariwisata Indonesia di tahun depan. Sandi juga mengingatkan kalau keberadaan vaksin nantinya jangan sampai melonggarkan protokol kesehatan. "Jika sudah bisa berwisata jangan kompromi, jangan lupakan protokol kesehatan," ujarnya.

Mengenai larangan warga negara asing mengunjungi Indonesia sejak 1-14 Januari 2021, Sandi mengisyaratkan kalau kementeriannya mendukung langkah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tersebut. Ia tak begitu khawatir dengan menurunnya jumlah wisatawan mancanegara, karena masih ada pasar lain yang bisa digarap, mulai dari wisatawan domestik sampai produk lokal. "Aturan Kemlu demi keselamatan negara. Aturan ini sementara dan akan diperbaharui setelah koordinasi dengan pakar kesehatan. Saya juga akan melakukan sosialisasi di Bali sehingga tidak ada yang kaget soal ini," katanya.

Sandi juga memberikan imbauan kepada penduduk Indonesia, khususnya turis "kaum mampu" alias turis berduit, agar menahan keinginan wisata ke luar negeri demi menekan jumlah penularan virus Corona.

"Saya mengimbau, dan almost begging, kepada kaum mampu, kelas menengah ke atas, untuk menahan keinginan berwisata ke luar negeri, demi mencegah penularan virus Corona, apalagi saat ini ada varian baru," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…