INOV Optimis Industri Daur Ulang Membaik

NERACA

Jakarta – Kendati tahun depan belum lepas dari pandemi Covid-19 dan memasuki tahun pemulihan ekonomi, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) mengaku optimis bahwa industri daur ulang sampah botol plastik akan membaik pada tahun 2021. Hal ini didukung dengan adanya tren peningkatan terhadap permintaan produk-produk untuk keperluan rumah tangga.

Victor Choi, Direktur INOV dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, tren penjualan untuk produk turunan INOV yaitu peralatan rumah tangga atau homeware mengalami peningkatan cukup signifikan dan memang terdapat potensi yang sangat positif untuk masa mendatang. “Menyikapi peluang tersebut, perseroan akan terus mengembangkan produk produk homeware ini. Ke depan, INOV akan melakukan diversifikasi untuk produk homeware dan salah satunya dengan memproduksi kain bulu sintetis,”ujarnya.

Emiten yang bergerak di bidang daur ulang sampah botol plastik (PET) menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF) yang merupakan inti dari beragam bahan baku industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian & peralatan rumah tangga melihat potensi permintaan ekspor untuk produk homeware sangat menjanjikan, mengingat di luar negeri minat masyarakat sudah berpindah untuk mulai menggunakan barang-barang dari hasil daur ulang.

Hingga kuartal III-2020, penjualan produk homeware INOV tercatat sebesar Rp40,9 miliar atau naik 123,4% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp18,3 miliar. Produk turunan INOV lainnya yaitu produk bukan tenunan (non-woven) membukukan penjualan sebesar Rp67,9 miliar atau naik 14,9% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp59,1 miliar. Dalam laporan keuangan kuartal III-2020, INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp378,3 miliar dan laba kotor mencapai Rp61,9 miliar.

Sepanjang tahun 2020, INOV sedang fokus memperkuat pasokan sampah botol plastik dengan membangun pabrik pencucian botol (washing facility) di Medan dengan kapasitas produksi mencapai 500 ton per bulan. Washing facility di Medan sudah mulai beroperasi secara komersil sejak September 2020, dan sedang dibangun pabrik Nonwoven dengan kapasitas produksi 300-500 ton per bulan. Selain itu, INOV juga berencana untuk menjangkau Pulau Sulawesi dengan mendirikan washing facility di Makassar yang akan mulai dibangun pada tahun 2021.

Upaya memperkuat rantai pasok juga dilakukan INOV dengan merambah dunia digital. Melalui anak usaha yaitu PT Plasticpay Teknologi Daurulang, INOV mengembangkan aplikasi bernama PlasticPay yang ditujukan untuk menjaga pasokan sampah botol plastik langsung dari penggunanya. Kehadiran PlasticPay diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, sekaligus mengubah cara pandang masyarakat bahwa botol plastik yang sudah digunakan masih memiliki nilai yang tinggi.

Kata Victor, di samping untuk mengamankan rantai pasok, pengadaan washing facility dan pengembangan aplikasi PlasticPay merupakan upaya INOV untuk meningkatkan rata-rata daur ulang (recycling rate) di Indonesia. “Melalui upaya tersebut, INOV turut mendukung gerakan pemerintah Indonesia yang bertekad untuk mengurangi sampah plastik ke laut sebesar 70% pada tahun 2025 melalui pengelolaan sampah berkelanjutan dengan pendekatan circular economy. Dengan kata lain, upaya-upaya yang dilakukan oleh INOV termasuk dalam tujuan investasi masa depan,”jelasnya.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…