Pandemi, Momentum Mereset Ekonomi

 

Oleh: Sarwani

Pengamat Kebijakan Publik

Dunia usaha tengah mengambil ancang-ancang menyusun model bisnis baru pasca pandemi Covid-19. Langkah ini tidak mudah karena sulit mencari referensi sebagai pijakan karena yang dihadapi adalah keadaan yang benar-benar baru dan tidak pernah dialami sebelumnya.

Namun bagaimanapun dunia usaha harus bangkit, membangun kembali bisnisnya, berdiri di atas reruntuhan ekonomi yang hancur disapu badai pandemi covid-19. Kerusakan yang ditandai oleh penurunan di berbagai sektor ini bisa dilihat dari merosotnya produk domestik bruto (PDB), melemahnya daya, meningkatnya pengangguran, dan naiknya angka kemiskinan.

Kemerosotan ekonomi tergambar dalam deretan angka statistik yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS). PDB Indonesia pada kuartal pertama 2020 hanya tumbuh 2,97 persen, disusul kuartal II 2020 minus 5,32 persen, dan kembali minus pada kuartal III 2020 sebesar 3,49 persen.

Dengan begitu Indonesia resmi terperosok ke jurang resesi ekonomi. Satu negara dinyatakan mengalami resesi jika mengalami pertumbuhan negatif dalam dua kuartal atau lebih secara berturut-turut.

Nasi sudah menjadi bubur, resesi sudah terjadi. Ke depan Indonesia harus bangkit, menata kembali perekonomian.  Kondisi saat ini bisa dijadikan momentum untuk melakukan transformasi dan me-reset besar-besaran ekonomi nasional. Jalan masuknya melalui agenda pemulihan, namun sesungguhnya merekonstruksi bangunan ekonomi nasional yang selama ini tidak sehat.

Ekonomi dikuasai oleh segelintir orang yang menguasai mayoritas aset nasional, sementara kebanyakan rakyat hanya memiliki sebagian aset. Perlu satu gebrakan untuk memperbaiki ketimpangan ini agar terjadi keseimbangan dalam penguasaan aset. Peran usaha mikro, kecil, dan menengah di dalam ekonomi nasional harus diperbesar, agar menjadi kekuatan penyeimbang.

Kebijakan mengembangkan UMKM tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan kekhasan yang muncul akibat pandemi Covid-19. Ciri utama transformasi ekonomi pascapandemi adalah dominannya peran teknologi informasi. Kemajuan teknologi digital seperti kecerdasan buatan, blockchain, bigdata dimanfaatkan untuk menyederhanakan birokrasi, mempermudah perizinan, mereformasi aturan, dan social distancing.

Pemerintah harus mendorong UMKM untuk berkembang pesat di era yang didominasi oleh kemajuan teknologi informasi.  Sebagai contoh, lini bisnis Alibaba sukses mengantisipasi pandemi Covid-19 yang muncul mendadak. Perusahaan ini berinisiatif membantu mitra usaha dan konsumennya.

Freshippo, jaringan supermarket Alibaba, membangun titik pengambilan dan pemesanan di banyak kompleks permukiman seperti apartemen dan perumahan, menyesuaikan dengan kebijakan penutupan wilayah (lockdown) oleh pemerintah setempat.

Alibaba juga menggunakan platform e-commerce-nya lewat saluran livestreaming. Teknologi ini membantu petani menjual hasil pertaniannya ke konsumen di perkotaan dalam kondisi segar. Dengan bantuan lini bisnis logistik Alibaba, Cainiao, hasil panen dikirim dengan instan ke pelanggan.

Melihat pengalaman Alibaba, pandemi Covid-19 justru menjadi momentum untuk mempercepat transformasi. Di Indonesia, proses perubahan ini sudah mulai nampak dengan semakin meningkatnya penggunaan internet.

Banyak pihak yang mau tidak mau melek internet dan belajar menggunakannya. Program Kartu Prakerja yang menawarkan pekerjaan di sektor-sektor alternatif, misalnya, banyak diminati hingga pelamarnya mencapai 10,4 juta orang. Antusiasme ini akan membantu meningkatkan kompetensi dan daya saing nasional. (W)

BERITA TERKAIT

Tantangan Fiskal dalam Perekonomian Suram

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Pemerhati Kebijakan Fiskal   Kebijakan fiskal di Indonesia telah terbukti selalu  mampu menyelamatkan rakyat dan  perkonomian…

Antisipasi Ketidakpastian Global

Oleh: Haryo Limanseto Juru Bicara Kemenko Perekonomian Mempertimbangkan stabilitas perekonomian global yang masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian geopolitik,…

Ide Ngawur

   Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi kembali melontarkan gagasan kontroversial dalam…

BERITA LAINNYA DI

Tantangan Fiskal dalam Perekonomian Suram

  Oleh: Marwanto Harjowiryono Pemerhati Kebijakan Fiskal   Kebijakan fiskal di Indonesia telah terbukti selalu  mampu menyelamatkan rakyat dan  perkonomian…

Antisipasi Ketidakpastian Global

Oleh: Haryo Limanseto Juru Bicara Kemenko Perekonomian Mempertimbangkan stabilitas perekonomian global yang masih dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian geopolitik,…

Ide Ngawur

   Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi kembali melontarkan gagasan kontroversial dalam…