Kementerian BUMN menyambut baik dan mengapresiasi langkah strategis PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dalam rangka penataan portfolio infrastruktur bisnis menara dengan ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli (Sale and Purchase Agreement/SPA) antar anak usaha Telkom yaitu dari PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) ke PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) untuk pengalihan kepemilikan sebanyak 1.911 menara telekomunikasi.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu langkah besar restrukturisasi portfolio TelkomGroup untuk unlocking value yang sejalan dengan fokus Kementerian BUMN dalam melakukan restrukturisasi untuk mengembalikan BUMN ke core business masing-masing dengan tujuan untuk value creation yang baik dan membangun competitiveness,”Telkom sebagai strategic asset bagi Kementerian BUMN dan Indonesia perlu memiliki sustainable value creation,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Setidaknya ada lima aspek yang perlu diterapkan di TelkomGroup, antara lain adanya teknologi leadership di setiap komponen, business model yang menghasilkan sustainable profitability, customer experience baik B2C (Business to Consumer) maupun B2B (Business to Business), corporate structure yang efektif, serta value creation. Ini dapat mendukung rencana jangka panjang Telkom untuk menjadi digital telco terdepan dan market cap yang semakin baik. Dari sisi Mitratel diharapkan dapat mengelola aset dengan standar terbaik sehingga dapat meningkat tenancy ratio dan menjadi perusahaan tower terdepan.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, pengalihan kepemilikan menara ini merupakan salah satu langkah TelkomGroup dalam menata infrastruktur demi mengakselerasi transformasi perusahaan menjadi digital telco. TelkomGroup terus membangun kapasitas untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dan kawasan dengan memperkuat ekosistem digital melalui konsolidasi internal, sinergi BUMN, inovasi dan terbuka terhadap setiap peluang kerjasama strategis yang saling menguntungkan dengan berbagai global partner.”Telkom berkomitmen mentranformasikan bisnis dengan cepat dari leading player layanan digital connectivity menuju Digital Telco dengan mengakselerasi potensi layanan digital services dan digital platform. Hal ini akan menjadikan Telkom tetap bertahan dan tumbuh di tengah gempuran perusahaan digital dan tetap sejalan dengan perubahan lifestyle masyarakat penggunanya,” ungkap Ririek.
PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) membanderol harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per…
Dukung pengembangan bisnis anak usaha, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyuntikkan dana segar sebesar Rp1,9 triliun kepada anak usahanya,…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi saham di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mencapai Rp7,74 triliun pada April 2025."Seiring…
Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…
Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…