NERACA

Jakarta -Pada kuartal tiga 2020, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) berhasil mencetak kinerja keuangan yang positif. Dimana perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan melonjak 270,4% year on year menjadi Rp 347,6 miliar dan laba bersih tumbuh 235,7% yoy menjadi Rp 24,8 miliar didukung oleh pertumbuhan penyebaran layar cloud advertising yang kuat. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, segmen digital cloud advertising (managed services and infrastructure-as-a-services) menghasilkan pertumbuhan top-line sebesar 57,8% yoy menjadi Rp71,5 miliar di 9M20, sebagian besar berasal dari aktivitas penyebaran layar yang berkelanjutan. Pada akhir September, DMMX telah memasang 12.823 layar (+103,8% YoY), mencakup 9.373 titik (+90,6% YoY).

Kemudian pendapatan segmen trade marketing tumbuh sebesar 467,8% yoy menjadi Rp275,5 miliar di 9M20, didukung oleh peningkatan jumlah anggota gerai pojok bayar sebesar 57,1% yoy menjadi 74.078 pada akhir September. Laba kotor dan laba operasi 9M20 tumbuh 97,8% dan 87,7% yoy masing-masing menjadi Rp36,2 miliar dan Rp18,1 miliar, didukung oleh ekspansi top-line yang kuat. Selama situasi Covid -19, DMMX terus menunjukkan ketahanan profitabilitas dengan margin laba kotor tetap kuat di 10,4% (vs. 10,7% di 1H20), meskipun terdapat peningkatan kontribusi top line dari segmen trade marketing yang digerakkan oleh GMV (79,2% dari pendapatan 9M20 vs. 77,8% dari pendapatan 1H20).

Sejalan dengan itu, margin laba operasi mencapai 5,2% di 9M20 (vs. 5,7% di 1H20), sedikit tertekan oleh peningkatan rasio biaya operasional terhadap pendapatan dari 5,0% di 1H20 menjadi 5,2% di 9M20, terkait dengan peningkatan dalam penyebaran layar (+2.093 layar di 3Q20 vs. 982 layar di 2Q20). Laba bersih yang dapat diatribusikan pada 9M20 tumbuh sebesar 235,7% YoY menjadi Rp24,8 miliar, sebagian besar disebabkan oleh ekspansi organik dan evolusi operasi DMMX. DMMX mempertahankan posisi keuangan yang kuat dengan posisi kas bersih sebesar Rp174,1 miliar pada 9M20, memberikan banyak ruang ekspansi untuk membiayai upaya ekspansi jaringan titik iklan yang terus berlanjut.