Penyebab Benjolan di Punggung Selain Karena Bisul

Penyebab benjolan di punggung yang terasa mengganggu dan menyakitkan biasanya akibat kista, abses kulit, bisul atau jerawat. Tapi ada penyebab lain dari munculnya benjolan di punggung, termasuk lipoma dan dermatofibroma.

Lipoma, melansir laman kesehatan Health Line, adalah lemak yang sering muncul di antara kulit dan lapisan otot yang tumbuh secara lambat namun biasanya tak berbahaya, jarang sekali menjadi kanker. Sedangkan dermatofibroma dikutip dari Medical News Today, merupakan pertumbuhan kulit berwarna merah kecokelatan namun tidak berbahaya. Paling sering muncul di lengan, tungkai bawah dan punggung atas.

Benjolan di punggung yang menyakitkan tersebut biasanya diikuti berbagai kondisi. Akibatnya, selain nyeri, Anda juga bisa mengalami gejala lain seperti demam, kulit kemerahan, perubahan bentuk benjolan, perubahan frekuensi atau warna air kencing, nyeri saat buang air kecil, mati rasa, kelemahan otot hingga kesulitan berjalan.

Anda disarankan perlu segera menemui dokter jika mengalami salah satu gejala tersebut untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Sebagian besar penyebab rasa sakit akibat benjolan di punggung dapat diobati setelah diagnosis yang tepat oleh dokter, ada yang mungkin membutuhkan biopsi. Berikut sejumlah penyebab benjolan di punggung.

Inflamasi atau peradangan

Kondisi inflamasi ini memicu respons imun alami tubuh. Kulit boleh dibilang, rumah bagi berbagai bakteri patogen dan rentan terhadap infeksi dari luka atau lesi. Infeksi serius dapat membentuk kista berisi cairan atau abses berisi nanah yang menyebabkan penyumbatan juga pembengkakan. Kemudian ketika folikel rambut terinfeksi bakteri atau jamur, kondisinya bisa meradang dan berubah jadi benjolan kecil berwarna merah atau jerawat yang bisa membengkak jika tak diobati.

Penyebab traumatis

Benjolan akibat traumatis ini biasanya dikaitkan dengan cedera di punggung. Trauma di punggung dapat terjadi karena kejadian kecil atau kejadian serius yang kemudian menyebabkan benjolan yang menyakitkan.

Penyebab traumatis juga dapat dikaitkan dengan kelainan bentuk dan pendarahan, tergantung tingkat keparahan trauma. Punggung rentan terhadap cedera akibat gerakan berulang yang dapat menyebabkan cedera ringan namun menimbulkan rasa sakit signifikan.

Pertumbuhan

Benjolan di punggung biasanya juga merupakan hasil pertumbuhan struktur di belakang punggung, yang mungkin berupa pertumbuhan sel yang jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Benjolan di punggung yang seperti ini tidak selalu dikaitkan dengan nyeri meskipun bisa juga muncul. Ada berbagai struktur spesifik pada punggung di antaranya saraf, otot, lemak, limfatik dan kulit yang memiliki respons masing-masing.

Abses kulit

Abses kulit adalah benjolan berisi nanah yang terbentuk tepat di bawah kulit. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri di bawah kulit, biasanya melalui luka kecil atau goresan lalu berkembang biak. Tubuh akan melawan invasi dengan sel darah putih, yang membunuh beberapa jaringan terinfeksi tapi lantas menimbulkan nanah di rongga yang tersisa. Gejala bisa berupa benjolan nanah yang besar, merah, bengkak dan nyeri di bagian bawah kulit. Anda mungkin juga akan mengalami demam, menggigil dan nyeri tubuh akibat infeksi.

Jerawat

Benjolan kecil ini bisa berupa komedo, flek, noda atau jerawat. Secara medis, kondisi ini merupakan erupsi kulit kecil yang berisi minyak, sel kulit mati dan bakteri. Jerawat seringkali muncul pertama kali saat pubertas, ketika hormon meningkatkan produksi minta di kulit dan terkadang menyumbat pori-pori. Gejala utama biasanya berupa benjolan kecil, berwarna merah muda atau merah.

Dermatofibroma

Dermatofibroma adalah pertumbuhan kulit umum yang biasanya muncul di kaki bagian bawah atau bagian tubuh lain. Pertumbuhan ini jinak dan bukan kanker. Umumnya terjadi pada orang dewasa, jarang pada anak-anak. Gejalanya berupa pertumbuhan yang keras dan terangkat serta berwarna merah atau merah muda.

Lipoma

Lipoma adalah kata yang diterjemahkan sebagai tumor lemak, tetapi bukan kanker. Benjolan ini hanya pertumbuhan lemak di antara lapisan otot dan kulit di atasnya.

Belum diketahui penyebab pasti lipoma. Kondisi ini terjadi dalam keluarga dan dikaitkan dengan sindrom langka seperti adiposis dolorosa. Lipoma paling sering muncul setelah usia 40 tahun.

Itu tadi beberapa penyebab benjolan di punggung dikutip dari laman Buoy Health. Sangat sulit untuk mencegah perkembangan beberapa benjolan tersebut, kecuali jika terjadi karena cedera berulang. Cobalah untuk membatasi aktivitas yang membutuhkan banyak tekanan di punggung atau konsultasikan kondisi dengan dokter.

BERITA TERKAIT

Pemilihan Dot Kurang Tepat - 30 hingga 60% Anak Di Bawah 3 Tahun Kena Maloklusi

Jangan anggap remeh pertumbuhan gigi pada anak. Gigi anak merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Bukan…

Manfaat Terapi Sel Punca - Bantu Regenerasi Kerusakan Akibat HIV & Kanker Tulang

Dampak penyakit HIV dan kanker tulang membuat badan tubuh lemas, namun takuh bahwa terapi sel punca (stem cell) ortopedi bisa…

Kiat Ibu Hamil Jaga Keamanan Janin Saat Berolahraga

Menekan angka kematian bayi dan ibu hamil, tentu menjaga asupan gizi dan kesehatan menjadi faktor penting. Dokter spesialis kandungan dr.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Pemilihan Dot Kurang Tepat - 30 hingga 60% Anak Di Bawah 3 Tahun Kena Maloklusi

Jangan anggap remeh pertumbuhan gigi pada anak. Gigi anak merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Bukan…

Manfaat Terapi Sel Punca - Bantu Regenerasi Kerusakan Akibat HIV & Kanker Tulang

Dampak penyakit HIV dan kanker tulang membuat badan tubuh lemas, namun takuh bahwa terapi sel punca (stem cell) ortopedi bisa…

Kiat Ibu Hamil Jaga Keamanan Janin Saat Berolahraga

Menekan angka kematian bayi dan ibu hamil, tentu menjaga asupan gizi dan kesehatan menjadi faktor penting. Dokter spesialis kandungan dr.…