Pangsa Pasar Turun 3,1% - HM Sampoerna Minta Keberpihakan Segmen SKT

NERACA

Jakarta – Dampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) memukul industri rokok, termasuk bagi kinerja PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP). Dimana sepanjang semester pertama 2020, total pangsa pasar perusahaan mencapai 29,3% atau turun 3,1 percentage point, sementara volume pengiriman 38,5 miliar batang mencerminkan penurunan sebesar 18,2%.

Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan menyadari pandemi Covid-19 ini merupakan tantangan yang berdampak langsung baik pada publik maupun dunia usaha Indonesia. “Untuk industri rokok, kenaikan tarif cukai rata-rata 24% dan harga jual eceran sebesar 46% yang berlaku pada 2020 serta pandemi Covid-19 menjadi dua faktor utama yang memberikan dampak signifikan pada kinerja industri ini yang telah menyebabkan penurunan volume penjualan hingga dua digit,”ujarnya.

Selama semester pertama tahun ini, volume industri mengalami penurunan sebesar 15%, tidak termasuk dampak dari estimasi pergerakan inventaris perdagangan, dimana penurunan tersebut secara umum terjadi pada segmen pajak golongan 1. Sampoerna berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif bagi industri tembakau, termasuk perlindungan terhadap bisnis Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang merupakan sektor yang paling padat karya. Sampoerna, dengan total karyawan langsung dan tidak langsung sebesar lebih dari 60.000 orang adalah merupakan produsen SKT terbesar di Indonesia. Sebanyak 50.000 di antaranya merupakan karyawan SKT di 4 pabrik SKT Sampoerna dan 38 Mitra Produksi Sigaret yang tersebar di 27 kota/kabupaten di Pulau Jawa.

Sepanjang tahun 2015 - 2019, volume penjualan SKT Sampoerna terus terkoreksi dan berdasarkan perhitungan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) 5 tahun, volume penjualan SKT Perseroan rata-rata berkontraksi 5,4% per tahun dari 23,1 miliar batang pada tahun 2015 menjadi 18,4 miliar batang rokok pada tahun 2019.

Kata Mindaugas, kunci utama untuk melindungi segmen SKT yang padat karya adalah dengan membuat kebijakan cukai yang mendukung daya saingnya dibandingkan rokok mesin, baik SKM maupun SPM, yang jauh lebih sedikit menyerap tenaga kerja. “Untuk itu, kami berharap ada keberpihakan bagi segmen SKT dengan tidak menaikkan tarif cukai dan Harga Jual Eceran (HJE) untuk 2021. Ini menjadi teramat penting selama berlangsungnya krisis ekonomi yang melanda Indonesia akibat pandemi Covid-19,”tuturnya.

Selain sebagai segmen padat karya, keberadaan pabrik SKT juga memiliki multiplier effect yang signifikan di bidang sosial dan ekonomi di wilayah lokasi pabrik.”Untuk segmen rokok mesin, kami mengusulkan kenaikan pajak yang sesuai dengan inflasi dan kebijakan tarif menurut kategori yang ditetapkan untuk tarif downtrading dari segmen Golongan 1 Pajak Tinggi menjadi segmen Golongan 2 dan Golongan 3. Kami meyakini bahwa pemerintah dapat mengoptimalkan Penerimaan Perpajakannya dari produk-produk tembakau,” ujar Mindaugas.

Sampoerna senantiasa berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Hal ini dilakukan melalui berbagai inisiatif yang ditujukan kepada para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, mitra usaha, dan masyarakat luas.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…