NERACA
Jakarta - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) terus memperbesar kapasitas pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA (RT-PCR Covid-19) dengan menggunakan alat fully automated Cobas 6800. Dengan tambahan Cobas 6800 di laboratorium Pusat Rujukan Nasional (PRN) Prodia, Jakarta, jumlah pemeriksaan RT-PCR Covid-19 dapat ditingkatkan hingga mendekati 2.000 tes/hari, termasuk dengan tersedianya pemeriksaan RT-PCR Covid-19 di tiga laboratorium rujukan regional Prodia, yang menggunakan alat medium otomatis.
Kata Direktur Utama Prodia, penggunaan Cobas 6800 ini sejalan dengan komitmen perseroan dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target pemeriksaan RT-PCR COVID-19 hingga 30.000 tes per hari. “Saat ini, Prodia adalah laboratorium kesehatan swasta pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh Cobas 6800 system, setelah sebelumnya digunakan oleh RS Pertamina Jaya dan lembaga Eijkman,”ujarnya.
Disampaikannya pula, perbesarnya pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA merupakan respon atas tingginya kebutuhan atas pemeriksaan RT-PCR Covid-19 dan Prodia menggunakan Cobas 6800 system untuk meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan harian RT-PCR Covid-19 di laboratorium PRN Prodia, Jakarta. Maka dengan adanya alat otomatis penuh untuk pemeriksaan RT-PCR Covid-19 di Prodia, pihaknya berharap dapat terus berperan dalam pengelolaan Testing Covid-19, sehingga membantu tercapainya target pemerintah dalam jumlah pemeriksaan harian RT-PCR Covid di Indonesia.
Asal tahu saja, penggunaan Cobas 6800 system dari Roche Diagnostic memiliki kemampuan dalam memproses hampir 400 tes dalam 8 jam dan sekitar 1.400 tes dalam 24 jam. Rangkaian 96 tes pertama yang diperiksa dan masuk kedalam alat otomatis penuh (fully automated) Cobas 6800 akan memberikan hasil pemeriksaan yang keluar dalam waktu kurang dari 3.5 jam dan begitu seterusnya secara berantai alat otomatis akan mengeluarkan hasil dengan kelipatan 96 tes dengan selang tidak lebih dari 1.5 jam.
Dimana Cobas 6800 system ini juga telah digunakan di beberapa negara lainnya diantaranya Australia, Jepang, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, New Zealand, Philippines, Vietnam, China, USA, Kanada, Pakistan, India, Thailand, dan Myanmar. Hingga akhir Agustus 2020, perseroan telah melakukan lebih dari 300 ribu pemeriksaan terkait Covid-19 yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium, dan tes RT-PCR Covid-19. Perseroan mulai melakukan pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA (PCR Covid-19) sejak tanggal 11 Mei 2020 dan bergabung menjadi bagian dari jejaring laboratorium resmi rujukan nasional pemeriksaan RT-PCR Covid-19 di Indonesia pada bulan yang sama.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…
NERACA Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…
NERACA Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…