NERACA
Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) memutuskan untuk membagikan dividen saham sebanyak 131.747.188 lembar saham atau setara dengan 50% dari 263.494.375 lembar saham. Jumlah saham bonus yang akan dibagikan ini senilai Rp 6,59 miliar yang akan dikonversi menjadi saham, masing-masing dengan nilai nominal Rp50 per saham.
Sekteris Perusahaan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, Okty Saptarini Minarti dalam siara persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, rasio pembagian saham bonus yang diusulkan tadi yaitu setiap kepemilikan satu lembar saham oleh pemegang saham akan memperoleh 0,02 saham bonus yang berasal dari saham treasuri. “Penetapan harga sama untuk dividen saham adalah harga pasar saham penutupan perdagangan satu hari sebelum rapat umum pemegang saham tahunan,”paparnya.
Okty menyampaikan, manajemen HITS akan mengusulkan rencana pembagian dividen saham ini pada RUPST yang akan diselenggarakan pada hari Senin, tanggal 24 Agustus 2020. Kemudian terkait pajak terhadap saham bonus akan diperlakukan sebagaimana ketentuan pajak yang berlaku di Indonesia. Sementara bilamana pemegang saham mendapatkan saham bonus dalam bentuk pecahan (tidak mencapai satuan lembar saham), maka akan dilakukan pembulatan ke bawah baik untuk setiap pecahan kurang dari satu.
Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, emiten jasa transportasi laut ini berencana membeli tujuh kapal senilai total US$ 66,9 juta. Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi, Budi Haryono pernah bilang, pembelian itu untuk memanfaatkan peluang dari rencana program pemerintah terkait program pendistribusian energi. Tujuh unit kapal yang akan dibeli terdiri atas satu unit kapal liquefied natural gas (LNG), dua unit kapal chemical, dan empat unit offshore support vessel. “Untuk sumber biaya berasal dari bank dan internal cashflow dengan total US$ 66,9 juta,” kata dia.
Budi menegaskan, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/ capex) sebesar US$ 77,7 juta untuk mendukung rencana ekspansi tersebut. Sebagian besar capex dialokasikan untuk pembelian tujuh unit kapal dan sisanya untuk modal kerja. Sementara itu, Direktur Humpuss Intermoda Transportasi Taufik Agustono mengatakan, rencana perseroan terkait pembelian tujuh kapal dilakukan untuk menyesuaikan program pemerintah terkait distribusi energi non-minyak khususnya (LNG). “LNG sebagai pengganti minyak, perseroan sudah diberikan award untuk menggarap proyek di Sulawesi Utara. Proyek tersebut ada dua kapal sebagai satu mata rantai yang sudah sejalan dengan misi perseroan yang baru sebagai distributor energi,” katanya.
Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 20%. Proyeksi tersebut sejalan dengan target laba yang meningkat sebesar 13%. Perseroan mengincar pendapatan sebesar US$ 103,47 juta yang dicanangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020. Sedangkan laba tahun berjalan pada 2020 diproyeksikan mencapai US$ 15,48 juta. Perseroan juga mencanangkan proyeksi pertumbuhan aset perseroan sebesar 18%, liabilitas naik 15%, dan ekuitas meningkat 23%.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…
NERACA Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka peluang untuk melakukan perpanjangan waktu perdagangan saham, dengan ada tiga skenario waktu perdagangan saham.…
NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar…
NERACA Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan sebanyak 10.000 investor syariah baru di pasar modal Indonesia pada tahun…