NERACA
Jakarta- Menyusul PT MNC Vision Network Tbk (IPTV) yang berencana menerbitkan saham baru atau private placement, langkah yang sama juga bakal dilakukan PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan bakal melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement sebanyak-banyaknya 1,53 miliar atau sekitar 10% dari seluruh saham disetor dan ditempatkan.
Nilai nominal saham yang akan diterbitkan sebesar Rp 100 per lembar. Untuk mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham, BMTR akan melaksanakan RUPSLB pada 30 Juli 2020. Perseroan sendiri menjelaskan, tujuan dilaksanakannya PMTHMETD ini adalah memperkuat struktur permodalan. Adapun pada Rabu (24/6) harga saham BMTR ditutup melemah 1,49% ke level Rp 199. Penutupan tersebut mencerminkan penguatan harga saham BMTR hingga 4,19%. Namun bila dihitung sejak awal tahun 2020 maka saham BMTR telah turun 42,82%.
Sebagai informasi, PT Global Mediacom Tbk membukukan laba bersih di kuartal pertama 2020 sebesar Rp 140,2 miliar. Angka ini, turun 46,83% dari periode sama tahun lalu Rp 263,66 miliar. Kenaikan beban perusahaan Global Mediacom menjadi penyebabnya. Sampai kuartal I 2020, Global Mediacom harus menanggung beban siaran yang naik 108,52% menjadi Rp 182,39 miliar.
Kemudian beban dari layanan Global Mediacom juga naik 121,46% menjadi Rp 67,70 miliar. Tak hanya itu saja, perseroan juga mencatatkan rugi selisih kurs sebanyak Rp 400,52 miliar. Ini berbanding terbalik dengan periode sama tahun lalu, perseroan yang meraih untung kurs sebesar Rp 89,79 miliar.
Adapun sampai kuartal I 2020, pendapatan Global Mediacom naik tipis sebesar 0,34% menjadi Rp 2,91 triliun. Perinciannya: pendapatan iklan Global Mediacom sebesar Rp 1,61 triliun, pendapatan konten Rp 471,44 miliar, dan layanan TV berbayar menyumbang pendapatan sebesar Rp 112,90 miliar. Pendapatan Global Mediacom yang naik tipis, sementara beban perusahaan naik membuat laba periode berjalan Global Mediacom turun 48,56% menjadi Rp 251,87 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 489,67 miliar. Kondisi ini berdampak terhadap penurunan laba per saham menjadi Rp 9,4 per saham.
Adapun sampai kuartal I 2020, total aset Global Mediacom mencapai Rp 30,56 triliun. Perinciannya: aset lancar sebesar Rp 9,16 triliun dan aset tidak lancar Rp 21,39 triliun. Pada periode sama, total liabilitas Global Mediacom naik 4,77% menjadi Rp13,39 triliun. Sebelumnya, Global Mediacom secara bertahap mengurangi kepemilikan sahamnya pada PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menjadi 62,68% dari semula 65% selama April 2020. Aksi ini merupakan upaya perseroan untuk menurunkan kepemilikan saham pada anak usaha tersebut hingga di bawah 60%.
Selama periode 6-9 April 2020, Global Mediacom melepas 166,85 juta saham Media Nusantara Citra (MNC) pada harga Rp 855 per saham. Selanjutnya, sebanyak 34,38 juta saham dijual dengan harga Rp 1.030 per saham pada 13 April 2020. Transaksi penjualan terakhir dilakukan selama 24-30 April 2020 dengan jumlah 85,51 juta saham pada harga Rp 964,37 per saham. Secara total, transaksi penjualan saham MNC selama April tersebut mencapai Rp 260,52 miliar.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…
Di kuartal pertama 2025, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan pendapatan konsolidasi sebesar…
Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menyetujui laporan keuangan ADHI tahun buku…
Dalam situasi pasar properti yang penuh tantangan saat ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan capaian membanggakan di awal tahun…
NERACA Jakarta – PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. (DPUM) berhasil memperoleh kinerja positif pada kuartal I/2025 dengan mencatatkan…