Pendapatan Smartfren Tumbuh 41,13%

NERACA

Jakarta- Bisnis telekomunikasi di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada musim pandemi Covid-19 menuai berkah besar seiring dengan tingginya permintaan layanan data. Hal inilah yang dialami PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan menorehkan kinerja keuangan yang positif di kuartal pertama 2020.

Perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin mencatatkan lonjakan pendapatan sebesar 41,13% menjadi Rp 1,99 triliun hingga kuartal I-2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,41 triliun. Disebutkan, peningkatan pendapatan usaha ini berasal dari pertumbuhan jasa telekomunikasi data perseroan menjadi Rp 1,81 triliun dari sebelumnya Rp 1,33 triliun dan jasa telekomunikasi non data sejumlah Rp 105,98 miliar dari semula Rp 60,09 miliar.

Kemudian, jasa interkoneksi juga mengalami peningkatan menjadi Rp 24,01 miliar dari periode sama tahun lalu yakni Rp 9,16 miliar, diikut dengan peningkatan pendapatan lain-lain menjadi Rp 56,19 miliar dari semula Rp 4,33 miliar. Namun demikian beban usaha juga terdongkrak 14,15% menjadi Rp 2,42 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 2,12 triliun. Maka dengan demikian, rugi usaha perseroan sepanjang kuartal I-2020 mengalami penurunan sebesar 39,48% menjadi Rp 432,16 miliar dari periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 714,09 miliar.

Sementara itu, beban lain-lain bersih perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp 1,54 triliun jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang membukukan pendapatan lain-lain bersih sejumlah Rp 64,67 miliar. Perolehan ini disebabkan oleh rugi kurs mata uang asing yang tercatat sejumlah Rp 1,26 triliun dari laba kurs tahun lalu, yakni Rp 201,97 miliar.

Perseroan juga mencatatkan peningkatan rugi sebelum pajak yang sebesar 204,37% menjadi 1,97 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang memperoleh Rp 649,42 miliar. Sedangkan rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahan tercatat naik 318,47% menjadi Rp 1,77 triliun dari periode kuartal I-2019 yakni Rp 424,66 miliar.

Secara total aset, hingga periode 31 Maret 2020 perseroan mencatatkan kenaikan menjadi Rp 33,08 triliun apabila dibandingkan dengan periode 31 Desember 2019 yang memperoleh Rp 27,65 triliun. Total liabiliat juga meningkat menjadi Rp 22,13 triliun dari semula Rp 14,91 triliun dan total ekuitas menurun menjadi Rp 10,95 triliun dari sebelumnya Rp 12,73 triliun.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…