KEJU Cetak Pendapatan Rp 978,81 Miliar

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2019 kemarin, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) berhasil membukukan kinerja keuangan yang apik. Dimana pendapatan perseroan tercatat naik 14,24% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 978,81 miliar dari sebelumnya Rp 856,75 miliar di tahun 2018. Kenaikan pendapatan tersebut turun mendorong laba bersih yang tercatat naik 45,3% yoy dari Rp 67,48 miliar menjadi Rp 98,05 miliar.

Produsen keju Prochiz ini dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, kemarin menyebutkan, penjualan paling besar masih di pasar lokal yang mencapai Rp 956,62 miliar atau setara 97,73% dari total pendapatan. Penjualan lokal ini naik 14,24% yoy dari Rp 823,57 miliar. Meski porsinya lebih kecil, penjualan di pasar ekspor juga tercatat naik dari Rp 19,39 miliar menjadi Rp 22,18 miliar.

Penjualan paling besar kepada PT Amaris Tirta Pratama sebesar Rp 128,63 miliar dan PT Sinarniaga Sejahtera sebesar Rp 106,13 miliar. Dari segi segmen produk, pendapatan paling besar dari penjualan keju blok alias block cheese yaitu sebesar Rp 863,72 miliar, kemudian penjualan keju lembaran (sliced cheese) sebesar Rp 95,77 miliar.

Di tengah kenaikan pendapatan dan laba, kas dan setara kas  KEJU tercatat naik signifikan dari Rp 23,33 miliar di awal tahun menjadi Rp 188,99 miliar di akhir tahun. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya kas masuk dari aktivitas operasi sebesar Rp 201,16 miliar dan kas dari aktivitas investasi sebesar Rp 3,12 miliar.

Sementara utang KEJU tercatat naik dari Rp 161,69 miliar menjadi Rp 230,62 miliar. Terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp 201,27 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp 29,35 miliar. Ekuitas KEJU tercatat sebesar Rp 435,69 miliar. Sebagai informasi, perseroan memiliki 71 titik distribusi di 36 kota besar melalui 44 distributor pihak ketiga yang melayani 22 institusi modern trade dengan jumlah mencapai 3.385 outlet, 21.356 toko dan pedagang dari general trade, serta 1.476 pelanggan dari Food Service Channel.

Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun lalu, perseroan terus meningkatkan utilisasi pabrik menjadi 80% setelah mengantungi dana hasil IPO sebesar Rp 75  miliar. Corporate Secretary Mulia Boga Raya, Fridolina Alexandra Liliana pernah mengatakan, perseroan menggunakan dana hasil penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) setelah dikurangi seluruh biaya emisi, untuk modal kerja guna menunjang pembiayaan kegiatan operasional dan produksi.

Dengan modal kerja tersebut, perusahaan dapat memacu utilisasi pabrik rata-rata 71% menjadi 80%. Perseroan mengoperasikan satu pabrik utamanya di Kawasan Industri Internasional Bekasi, dengan luas area mencapai 4.800 meter persegi. Luas bangunan pabrik mencapai 3.360 meter persegi yang terdiri atas 7 line produksi dengan kapasitas produksi pabrik mencapai lebih dari 30.000 metrik ton per tahun.

Dalam dua tahun ke depan, perseroan juga siap menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru. KEJU berencana menyiapkan investasi senilai Rp53 miliar pada 2021.”Ke depan, kapasitas produksi nantinya meningkat sekitar 30%," papar Fridolina.

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…