Kebal dari Covid-19 - Indofood Raup Untung Rp 1,40 Triliun

NERACA

Jakarta – Bisnis PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tahan banting terhadap pandemi Covid-19 di kuartal pertama tahun ini. Tengok saja, perseroan berhasil mencetak pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 4% dari Rp 1,35 triliun menjadi Rp 1,40 triliun. Sedangkan pertumbuhan laba inti (core profit) mencapai 23% menjadi Rp 1,52 triliun.

Dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin dijelaskan, pertumbuhan laba bersih ditopang atas kenaikan penjualan perseroan sebesar 1% menjadi Rp 19,30 triliun sampai Maret 2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 19,16 triliun. Kenaikan laba juga didukung atas pertumbuhan marjin laba bersih dari 7% menjadi 7,3%.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan, laba usaha perseroan naik 33% menjadi Rp 3,43 triliun, dibandingkan kuartal I-2019 mencapai Rp 2,58 triliun. Begitu juga dengan marjin laba usaha meningkat dari 13,4% menjadi 17,8%. “Di tengah-tengah kondisi global yang penuh tantangan saat ini, Indofood berhasil mempertahankan kinerja yang baik di kuartal I-2020. Ke depan, kami akan tetap waspada dan terus meningkatkan daya saing kami,” tuturnya.

Sebelumnya, analis Mirae Asset Sekuritas Mimi Halimin mengatakan, kinerja keuangan perseroan diproyeksikan lanjutkan pertumbuhan. Hal ini didukung atas karakter Indofood sebagai perusahaan konsumer yang defensif. Adapun, penurunan harga minyak sawit akan menjadi sentimen negatif pemberat kenaikan keuntungan perseroan. Pertumbuhan konsumsi masyarakat menjadi faktor utama penguat pertumbuhan kinerja keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk tahun ini. “Kami memperkirakan kontribusi Indofood CBP bisa mencapai 76% terhadap total kinerja keuangan Indofood tahun ini, sehingga dengan ekspektasi peningkatan tersebut, diharapkan rata-rata peningkatan tahunan (CAGR) laba bersih Indofood mencapai 13,7% periode 2015-2020. CAGR tersebut lebih baik, dibandingkan CAGR perseroan tahun 2013-2018 mencapai 10,7%,” tulisnya.

Pertumbuhan penjualan mie bermerek perseroan juga didukung berlanjutnya inovasi produk dan peluncuran produk baru. Pertumbuhan penjualan brand mi premium juga ikut menopang pertumbuhan kinerja keuangan, karena produk ini menawarkan margin keuntungan lebih besar, dibandingkan penjualan mi biasa.Berbagai faktor tersebut mendorong Mirae Asset Sekurtas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham INDF dengan target harga Rp 9.500.

Sementara analis Ciptadana Sekuritas, Muhammad Fariz pernah bilang, prospek kinerja INDF tahun ini akan cenderung turun seiring dampak Covid-19 yang mulai terasa. Terlebih, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah akan berpengaruh terhadap penjualan produk INDF. Disampaikannya, segmen CBP cenderung lebih kebal terhadap efek berlakunya PSBB. Sementara, sektor di luar CBP berpotensi akan berkontraksi dari sisi permintaan.

Kemudian analis Maybank Kim Eng, Isnaputra Iskandar dalam risetnya pada 24 Maret 2020 juga menuliskan hal yang serupa. Dari segi penjualan CBP, Isnaputra memangkas proyeksinya sebesar 5,5% di tahun 2020 menjadi Rp 43,56 triliun dari yang sebelumnya Rp 46,08 triliun.

 




 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…