Laba Bersih Indofood CBP Tumbuh 48%

NERACA

Jakarta- Pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi kinerja keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di kuartal pertama 2020. Anak usaha dari PT Indofood Sukser Makmur Tbk (INDF) ini berhasil membukukan peningkatan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 48% menjadi Rp 1,98 triliun hingga Maret 2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 1,37 triliun.

Perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin menjelaskan, lonjakan laba didukung atas pertumbuhan penualan sebesar 7% menjadi Rp 12,10 triliun, dibandingkan kuartal I-2019 senilai Rp 11,25 triliun. Kenaikan laba juga didukung atas pertumbuhan penghasilan operasi lain dari Rp 103,82 miliar menjadi Rp 667,36 miliar.

Kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood CBP, Anthoni Salim, laba usaha tumbuh 43% menjadi Rp 2,80 triliun hingga Maret 2020, dibandingkan kuartal I-2019 senilai Rp 1,96 triliun. Perseroan juga mencetak lonjakan marjin laba usaha dari 17,4% menjadi 23,3%. Sedangkan laba inti (core profit) meningkat 15% menjadi Rp 1,57 triliun dari Rp 1,37 triliun. "Di tengah ketidakpastian global, Indofood CBP tetap tangguh dan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba pada kuartal I-2020. Kami akan terus memonitor dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, serta senantiasa mengelola bisnis kami secara berhati-hati dan tetap dapat bersaing di pasar,” ungkapnya.

Sebelumnya, analis Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto sempat memproyeksikan Indofood CBP sebagai perusahaan yang paling tahan terhadap sentimen negatif pandemik virus Corona (covid-19) tahun ini. Kondisi tersebut diharapkan membuat kinerja keuangannya tetap bertumbuh hingga akhir tahun ini. Dia mengatakan, wabah virus Corona (covid-19) diproyeksikan tidak berdampak besar terhadap penjualan perseroan sepanjang tahun ini.

Sedangkan upaya peningkatan penjualan melalui intensifikasi iklan melalui media digital, peluncuran produk untuk menangkap pangsa pasar kalangan milenial, menangkan peluang marketing, dan pendistribusian produk yang lebih baik sesuai dengn areanya menjadi faktor penopang. Berbagai faktor tersebut mendorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ICBP dengan target harga Rp 11.600. Target harga tersebut juga merefleksikan kinerja keuangan perseroan tahun lalu sesuai ekspektasi dan perkiraan berlanjutnya pertumbuhan kinerja keuangan tahun ini.

Danareksa Sekuritas membidik peningkatan laba bersih ICBP menjadi Rp 5,54 triliun tahun ini, dibandingkan pencapaian tahun 2019 senilai Rp 5,04 triliun. Pendapatan juga diharapkan bertumbuh menjadi Rp 46,41 triliun sepanjang 2020, dibandingkan perolehan tahun lalu senilai Rp 42,3 triliun.


 

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…