Peminat FLPP Bisa Lewat Aplikasi SIKasep

Peminat FLPP Bisa Lewat Aplikasi SIKasep   

NERACA

Jakarta - Peminat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bisa mendapatkan melalui aplikasi Sistem Informasi KPR Subsidi (SIKasep) selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena pandemi COVID-19.

Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PPDPP PUPR) dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (16/4), sejak diluncurkan 19 Desember 2019, peminat SiKasep meningkat.

Tercatat sejak Rabu 15 April 2020 pukul 16.27 WIB sebanyak 133.701 pengguna sudah mengakses aplikasi ini, 27.050 calon debitur belum mengajukan subsidi checking, 46.650 calon debitur telah dinyatakan lolos subsidi checking, sedangkan 39.487 calon debitur masih dalam proses verifikasi di perbankan dan sebanyak 32.217 debitur telah menerima manfaat dari FLPP.

Berdasarkan database PPDPP jika dilihat dari Januari hingga 15 April 2020, Jawa Barat (33.073 pilihan user) menjadi provinsi terbanyak dipilih pengguna SiKasep, lalu Banten (9.685 pilihan user), Jawa Timur (8.660 user pilihan user), Sulawesi Selatan (7.998 user pilihan user), Jawa Tengah (7.734 user pilihan user), Sumatera Selatan (6.697 user pilihan user), Sumatera Utara (6.256 user pilihan user), Riau (5.120 user pilihan user), Kalimantan Selatan (5.034 user pilihan user) dan Kalimantan Barat (4.793 user pilihan user).

Adapun komposisi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) penerima FLPP berdasarkan jenis pekerjaan pada 2020 ini per 9 April 2020 antara lain: swasta 74,24 persen, pegawai negeri sipil 8,93 persen, wiraswasta 8,77 persen, TNI/Polri 3,37 persen, dan lainnya 4,68 persen.

Aplikasi SiKasep dirasa sesuai dan tepat digunakan oleh masyarakat di tengah pandemi COVID-19, dikarenakan SiKasep memudahkan masyarakat untuk mencari rumah, memilih bank pelaksana, sekaligus melakukan proses pengajuan secara langsung tanpa harus kontak fisik.

Masyarakat tidak perlu ke luar rumah untuk mencari rumah yang diinginkan, cukup dengan mengunduh aplikasi SiKasep di playstore secara gratis dan memanfaatkan aplikasi tersebut secara mudah MBR dapat mengikuti semua petunjuk yang ada di sana.

Hal tersebut memberikan rasa aman dan terjaga, karena semua secara praktis dapat dilakukan dari rumah.

Kemudian pemerintah melalui Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PPDPP PUPR) telah menyalurkan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebanyak 32.217 unit rumah senilai Rp3,23 triliun atau 31,43 persen per 15 April 2020.

Direktur Utama PPDPP PUPR Arief Sabarudin mengatakan akan mendorong bank pembangunan daerah (BPD) untuk meningkatkan kapasitas penyaluran FLPP.“Kami terus mendorong dan memberikan perhatian yang tinggi kepada BPD akan terus meningkatkan perannya dalam menyalurkan dana FLPP," katanya.

PPDPP PURP merupakan badan yang bertugas mengelola dan menyalurkan dana FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Data capaian 31,43 persen menunjukkan bahwa sepertiga dari target realisasi tahun ini telah dilewati.

Pemerintah menargetkan anggaran penyaluran FLPP 2020 sebesar Rp11 triliun terdiri dari Rp9 triliun DIPA 2020 dan Rp2 triliun dari pengembalian pokok untuk 102.500 unit rumah. Sehingga total penyaluran dana FLPP 2010 hingga per 15 April 2020, telah tersalur Rp47,6 triliun untuk 687.819 unit rumah.

Dalam menyalurkan FLPP, pada tahun ini, PPDPP bekerjasama dengan 37 bank pelaksana yang terdiri dari 10 bank umum nasional dan 27 bank pembangunan daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hingga 15 April 2020, PPDPP mencatat lima bank pelaksana dengan realisasi tertinggi, diantaranya : 1) BTN, sebanyak 19.776 unit rumah; 2) BNI, sebanyak 2.739 unit rumah; 3) BTN Syariah, sebanyak 2.484 unit rumah; 4) BRI Syariah, sebanyak 1.127 unit rumah; dan BJB, sebanyak 1.066 unit rumah.

Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama yang berhasil tembus seribu unit rumah. Mohar/Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Permen PKP 4/2025 Jadi Angin Segar Bagi Pemilik Rusun

NERACA Jakarta - Rumah susun (rusun) atau apartemen seharusnya menjadi solusi mengatasi permukiman padat di kota besar seperti Jakarta. Sayangnya…

DPR Dukung Kegiatan Pemda di Hotel Asalkan Tak Bermewah-mewahan

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong mendukung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengizinkan kembali pemerintah…

REI Usulkan DPR Undang Satgas Perumahan Terkait Program 3 Juta Rumah

NERACA Tangerang - Persatuan Perusahaan Properti Real Estate Indonesia (REI) menyampaikan usulan kepada Komisi V DPR RI agar mengundang Satuan…

BERITA LAINNYA DI Hunian

Permen PKP 4/2025 Jadi Angin Segar Bagi Pemilik Rusun

NERACA Jakarta - Rumah susun (rusun) atau apartemen seharusnya menjadi solusi mengatasi permukiman padat di kota besar seperti Jakarta. Sayangnya…

DPR Dukung Kegiatan Pemda di Hotel Asalkan Tak Bermewah-mewahan

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong mendukung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengizinkan kembali pemerintah…

REI Usulkan DPR Undang Satgas Perumahan Terkait Program 3 Juta Rumah

NERACA Tangerang - Persatuan Perusahaan Properti Real Estate Indonesia (REI) menyampaikan usulan kepada Komisi V DPR RI agar mengundang Satuan…