Terbitkan Obligasi Rp 650 Miliar - Bank UOB Tawarkan Tingkat Bunga 9,25%

NERACA

Jakarta – Perkuat modal dalam mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bank UOB Indonesia berencana menawarkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 senilai Rp 650 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II dengan nilai total Rp 2 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan seperti dikutip dalam laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, pada Januari 2019 perseroan sudah menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2019 dengan nilai Rp 100 miliar. Sementara untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap III dan tahap selanjutnya akan ditentukan kemudian. Obligasi Berkelanjutan II Tahap Tahap II akan diterbitkan dengan tingkat bunga 9,25%.

Disampaikannya, obligasi ini memiliki tenor tujuh tahun. Perseroan juga telah mendapatkan pernyataan efektif obligasi pada 27 Juni 2019. Sedangkan masa penawaran umum akan dilakukan pada 7 November 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 13 November 2019. Dalam penerbitan obligasi ini, perseroan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Sementara itu, berdasarkan pipeline BEI pada 26 September 2019, ada 11 perusabaan yang akan menerbitkan obligasi dengan nilai total Rp 22,9 triliun sampai akhir 2019 Dari pipeline tersebut, sebanyak empat bank akan menerbitkan obligasi tahun ini sebesar Rp 9 triliun. Empat bank tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang akan menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap I senilai Rp 5 triliun. Kemudian, PT Bank Mandiri Taspen akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp 1 triliun. Sementara, PT Bank BTPN Tbk (BTPN) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap I senilai Rp 1 triliun dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun.

Selain perbankan, sektor pembiayaan juga banyak menerbitkan obligasi. Tercatat, ada tiga perusahaan multifinance yang akan menerbitkan obligasi, yakni PT Bussan Auto Finance, yang akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun. Selanjutnya, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) yang akan menerbitkan obligasi berkelanjutan IV tahap VI senilai Rp 1,19 triliun. Selain itu, PT BCA Finance yakan menerbitkan obligasi Rp 1,5 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mengandalkan Pasar Ekspor AS - WOOD Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…

Summarecon Bidik Pra Penjualan Rp5 Triliun

NERACA Jakarta  – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…

Siapkan Capex Rp150 Miliar - Hartadinata Integrasikan Pabrik Perhiasan Emas

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…