Gejala Penyakit Sinusitis yang Harus Diwaspadai

Sinus merujuk pada rongga-rongga yang terdapat pada kepala, lebih tepatnya di dalam tulang tengkorak. Sementara sinusitis, atau penyakit sinusitis, merupakan kondisi rongga yang mengalami radang. Penyebab sinusitis tak lain karena infeksi dan pembengkakan pada sinus atau rongga wajah. Biasanya ini terjadi akibat adanya penyumbatan di dalamnya.

Merujuk data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, meski belum ada data epidemiologi khusus mengenai sinusitis secara nasional di Indonesia, tapi data terbaru menunjukkan prevalensi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebesar 9,3 persen. Sinusitis sendiri masih diklasifikasikan ke dalam ISPA pada survei kesehatan nasional dikutip dari CNN Indonesia.com.

Berdasarkan tingkat keparahannya, sinusitis digolongkan menjadi tiga, yakni sinusitis akut, sinusitis sub-akut, dan sinusitis kronik. Pertama, sinusitis akut merupakan proses infeksi pada sinus yang berlangsung satu hari sampai tuga minggu. Kedua, sinusitis sub-akut yaitu infeksi dalam sinus yang berlangsung selama 3 minggu sampai 3 bulan. Ketiga, sinusitis kronik yaitu infeksi pada sinus yang berlangsung lebih dari 3 bulan dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

Biasanya orang yang memiliki alergi, asma, penyumbatan struktural di hidung atau sinus, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko lebih besar untuk terkena sinusitis. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui tanda terjadinya sinusitis sebelum semakin parah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut gejala sinusitis yang harus diwaspadai.

Penyakit sinusitis dimulai dari rasa nyeri pada sinus

Nyeri pada rongga wajah atau sinus merupakan gejala sinusitis yang paling umum. Setiap orang memiliki sinus yang terletak di atas dan bawah mata serta di belakang hidung. Jika mengalami sinusitis umumnya sinus akan terasa nyeri karena mengalami infeksi. Infeksi itulah yang bisa menyebabkan peradangan dan bengkak. Jika merasakan nyeri di bagian dahi, rahang atas dan gigi, sekitar hidung atau di area mata, kemungkinan besar sedang mengalami sinusitis.

Hidung Berlendir

Saat mengalami sinusitis, hidung akan terus mengeluarkan lendir atau ingus. Cairan atau lendir yang keluar dari hidung biasanya berwarna kehijauan, kekuningan, atau keruh. Lendir ini berasal dari sinus yang terinfeksi kemudian mengalir ke saluran hidung. Hal ini adalah salah satu tanda-tanda sinusitis yang harus diwaspadai.

Lendir ini bisa membuat gatal hidung hingga nyeri tenggorokan karena bisa mengalir melewati hidung menuju ke bawah bagian belakang tenggorokan. Gejala ini bisa disebut postnasal drip yang juga dapat menyebabkan batuk ketika sedang tidur atau di pagi hari setelah bangun dari tidur, serta membuat suara menjadi serak.

Sakit Kepala

Nyeri pada sinus yang terus-menerus dapat memicu gejala sakit kepala. Tekanan dan pembengkakan sinus tersebut memicu sakit gigi, sakit telinga, dan sakit pada rahang. Sakit kepala akibat nyeri sinus terasa lebih parah di pagi hari karena cairan sudah menumpuk sepanjang malam di saat tidur.

Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat karena sinusitis bukan sekadar disebabkan oleh saluran yang tersumbat lendir, tetapi juga karena peradangan sinus yang membatasi aliran udara yang melewati hidung. Efeknya, napas menjadi tersendat, tidak dapat mencium aroma seperti biasanya, dan suara terdengar pengap.

Batuk

Mukus atau lendir yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan dalam waktu yang lama akan menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Selain itu dapat memicu batuk yang terus-menerus yang justru akan memburuk ketika dalam posisi berbaring atau hendak tidur. Gejala ini sangat mengganggu kenyamanan tidur. Cobalah tidur dalam posisi duduk atau posisi kepala terangkat dengan menumpuk bantal sampai tinggi.

Radang Tenggorokan

Lendir sinus juga bisa membuat sakit pada tenggorokan dan berujung pada peradangan. Meski gejala di awal hanya akan terasa gatal, tetapi lambat laun rentan memburuk jika hanya dibiarkan. Apabila gejala-gejala sinusitis terjadi hingga beberapa minggu atau lebih, lendir dapat membuat iritasi dan menimbulkan radang pada saluran tenggorokan. Sehingga saat lendir menetes, muncul rasa sakit di tenggorokan yang akan sangat mengganggu.

BERITA TERKAIT

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Saat Perjalanan Mudik - Pembesaran Prostat Tak Dianjurkan Konsumsi Minum Manis

Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…

Mengenal dan Deteksi Awal Penyakit Papiledema

Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…

Jaga Kesehatan Saat Mudik, Simak Tipsnya

  Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…