NERACA

Jakarta- Berkah ekspansifnya PT P Properti Tbk (PPRO) yang sudah menggarap pasar di Balikpapan terlebih dahulu dengan membuka hotel dan mall adalah terkait rencana keputusan pemerintah yang memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dengan pemindahan ibu kota ke provinsi Kalimantan Timur akan meningkatkan kinerja PPRO di Balikpapan. “Kami bersyukur karena perseroan sudah memiliki Hotel Swiss-Belhotel dan Mall Balikpapan Ocean Square di Balikpapan,”ujarnya.

Perseroan, lanjutnya, guna meningkat cuan di pasar Kalimantan Timur akan terus mengoptimalkan proyek yang sudah ada dan termasuk menyusun strategi unuk mendulang keuntungan. Asal tahu saja, Swiss-Belhotel Balikpapan merupakan hotel bintang-4 yang menyediakan layanan dan fasilitas dengan standar kualitas tinggi yang terdiri dari 230 kamar tamu dengan jenis kamar antara lain: presidential suite, business suite, executive suite, superior deluxe dan deluxe room, serta 25 kamar apartemen dengan tipe studio, 2 bedroom dan 3 bedroom dengan pemandangan laut.   

Kata Taufik, hotel tersebut memiliki lokasi yang strategis berada di kawasan pusat bisnis dan pemerintahan dan hanya 15 menit dari bandara internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Selain itu, hotel yang dimiliki perseroan juga memiliki ballroom yang dapat menampung hingga 2.000 orang dan merupakan hotel terbesar yang dimiliki PPRO. Selain hotel, terdapat juga Mall Balikpapan Ocean Square (BOS) yang terletak di Jl. Jendral Sudirman Pasar Baru Balikpapan, lokasi mall sangat startegis karena menjadi salah satu mall yang menghadap ke laut yang ada di Balikpapan.

Mall BOS memiliki 4 lantai: Level GF, Level UG, Level 1 dan Level 2. Memiliki area food avenue yang terletak di area GF, area FA dilengkapi dengan fasilitas event (stage rigging, sound system dan lighting).”Rencana perpindahan ibu kota baru ini akan mendongkrak hotel dan mall PPRO di Balikpapan di dukung dengan banyaknya fasilitas yang dimiliki oleh hotel dan mall kami serta letaknya yang strategis, kami yakin dapat meningkatkan recurring income Perseroan yang secara otomatis akan turut serta meningkatkan kinerja Perseroan ke depannya,”kata Taufik.

Disampaikannya, saat ini PPRO sedang mematangkan rencana pengembangan di sekitar lokasi ibu kota baru dan sejumlah pemilik lahan tengah menawarkan lahannya untuk dikerjasamakan bagi pengembangan bisnis properti di sekitar ibu kota baru,”Kami mengamati terus proses pemindahan ibu kota, hingga pada saat yang tepat melaksanakan pengembangan bisnis properti di lokasi baru,”jelasnya.

Tahun ini, PP Properti menargetkan pendapatan prapenjualan alias marketing sales tumbuh sekitar 10%. Dimana perseroan masih akan melanjutkan strategi yang sama seperti tahun kemarin. Yakni, tetap menjajaki penjualan secara borongan atawa bulk sales. Disebutkan, target marketing sales tahun ini kurang lebih sekitar Rp 3,8 triliun.