Laba Garuda Maintenance Facility Anjlok 64,46%

NERACA

Jakarta – Di semester pertama 2019, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) membukukan pendapatan senilai US$246,16 juta, tercatat meningkat 10,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya US$223,31 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Di sisi lain, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus cukup dalam. Pada periode tersebut laba bersih perseroan turun 64,46% menjadi US$7,15 juta dari tahun sebelumnya senilai US$20,12 juta. Kata Sekretaris Perusahaan Garuda Maintenance Facility, Fidiarta Andika, industri penerbangan yang masih menghadapi tantangan mempengaruhi collectability customer kepada perseroan yang mengakibatkan adanya biaya keuangan yang harus ditanggung oleh perseroan.

Namun demikian, lanjutnya, biaya keuangan tersebut akan passing trough ke customer. Perseroan juga melakukan narrowing customer sebagai upaya lainnya untuk menjaga collectability customer.Pada semester II/2019, Fidiarta mengatakan bahwa perseroan terus berupaya meningkatkan inhouse capability untuk menurunkan biaya sub-kontraktor.

Dengan demikian perseroan berharap dalam kurun waktu satu hingga 2 tahun ke depan profitabilitas dari segmen perbaikan mesin akan terus tumbuh.Sementara itu, usaha perseroan untuk meningkatkan pendapatan dan laba adalah dengan melakukan diversifikasi bisnis melalui pembentukan anak perusahaan.

Saat ini anak perusahaan yang sudah berjalan dan memberikan kontribusi terhadap kinerja perseroan pada laporan keuangan semester I/2019 adalah Garuda Energi Logistik dan Komersial dan Garuda Daya Pratama Sejahtera.“Perseroan juga akan terus melakukan upaya perbaikan-perbaikan dengan cara memperbaiki bisnis proses penagihan sehingga dapat me-manage arus kas dan akun. Kami optimistis saat ini di tengah membaiknya kondisi maskapai domestik,” pungkasnya.

Selanjutnya masih dalam rangka memperbaiki arus kas perseroan, kata Fidiarta Andika, perseroan berupaya untuk menekan biaya-biaya produksi lainnya, sehingga tingkat profitabilitas perseroan dapat berangsur-angsur membaik. (bani)

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Google Classroom - Agar Hasil Belajar Online Lebih Maksimal

Dunia pendidikan kini banyak memanfaatkan Google Classroom. Aplikasi yang berfungsi untuk membagikan tugas kepada siswa, memulai diskusi dengan siswa, dan…

Divestasi Tol Semarang-Demak - PTPP Sebut Dua Investor Strategis Berminat

NERACA Jakarta – Dalam rangka upaya penyehatan keuangan, efisiensi dan juga perkuat struktur modal, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah…

Teladan Prima Agro Bagi Dividen Rp158,77 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) menyetujui untuk membagikan dividen sebesar Rp158,77…