NERACA
Jakarta –PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan Merrill Lynch Sekuritas Indonesia akan mengembalikan keanggotaan bursanya pada akhir bulan ini. Hal tersebut disampaikan Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa (AB) Bursa Efek Indonesia, Laksono W Widodo di Jakarta, Rabu (24/7).
Disampaikannya, Merrill Lynch sementara menutup operasinya dan akan mengembalikan keanggotaan bursanya pada akkhir bulan ini. Dimana proses audit sudah dilakukan dan tinggal administrasi saja. Namun yang pasti, kata Laksono, pihaknya memberikan kesempatan kepada Merrill Lynch dalam satu tahun kedepan untuk menjual kursi ABnya kepada pihak lain. Jika dalam satu tahun tidak ditemukan pembeli maka BEI akan melelang posisi itu kepada pihak lain.”Jika dalam enam bulan tidak ditemukan pembeli maka BEI akan membeli kembali saham ML dengan harga nilai buku,” kata dia.
Sedangkan Deutsche Sekuritas Indonesia, lanjutnya, tengah menunggu keputusan manajemen induk untuk mengembalikan keanggotaannya di BEI. Hal itu sejalan dengan kebijakan induk usaha AB yang mundur dari kegiatan perantara efek bersifat ekuitas di seluruh wilayah kerjanyKa.”ita belum tahu mereka akan mundur kapan, bisa tiga bulan lagi atau sebulan. Tapi secara bisnis di Indonesia mereka cukup bagus tapi pusatnya yang bermasalah.”jelasnya.
Sedangkan nasib Nomura Sekuritas, kata Laksono Widodo, tetap aktif dengan enam fungsi AB. Hanya saja, AB dengan kode perdagangan FG itu merampingkan organisasinya sebagai kebijakan induknya.”Karena perampingan organsasi maka aktifitas perdagangan juga akan berkurang secara nilainya,” jelas dia.
Untuk diketahui, FG pada bulan Juli 2019 memiliki Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) rata rata Rp355,6 miliar dan nilai transaksi pada April 2019 tercatat Rp2,3 triliun. Sedangkan ML, pada bulan Juli mencatatkan MKBD rata-rata sebesar Rp255,1 miliar dan transaksi pada April 2019 sebesar Rp4,6 triliun. Pada kuartal I 2019, ML mencatatkan laba bersih Rp8,56 miliar atau naik 33,96 % dibanding kuartal I 2018 sebesar Rp6,39 miliar.
Adapun DB memiliki MKBD sebesar Rp338,5 miliar dan transaksi Rp8,7 triliun. Adapun pada kuartal I 2019 tercatat Rp5,745 miliar atau naik 85,5% dibanding kuartal I 2018 sebesar Rp3,097 miliar. Sebelumnya, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi pernah bilang, langkah Merrill Lynch dan Deutsche melepas kursi anggota bursanya di Indonesia serta PT Nomura Sekuritas Indonesia secara perlahan mengurangi aktivitasnya di Tanah Air tidak berpengaruh signifikan terhadap porsi kepemilikan asing pada pasar saham. Berbagai sentimen positif dalam negeri pun dipercaya membuat pasar saham Indonesia tetap menarik sebagai tujuan investasi.
Sementara menurut Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Octavianus Budiyanto mengatakan, tutupnya bisnis perdagangan efek Merrill Lynch dan Deutsche di Indonesia bisa menjadi momen yang bagus bagi para sekuritas lokal untuk mendapatkan peran yang lebih besar. “Sepanjang sistem broker lokal reliable seharusnya investor asing mau melakukan transaksi dalam jumlah besar dengan mereka,” kata dia.
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…
NERACA Jakarta -Kuartal pertama 2025, PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun atau meningkat 1,26%…
NERACA Jakarta – Dalam rangka menjaga kesehatan keuangan, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) tengah fokus pada bisnis inti dan akan…
NERACA Jakarta -Di kuartal pertama 2025, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) membukukan kenaikan pendapatan dan memperkecil rugi di sepanjang kuartal I/2025.…