Pejabat Bank Dunia dan IMF Dijadwalkan ke Lombok

 

 

NERACA

 

Mataram - Para pejabat Bank Dunia (World Bank) dan Dana Moneter Internasional (IMF) dijadwalkan berkunjung ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 8 Oktober, sebagai bentuk simpati kepada korban gempa di daerah tersebut. "Kami terima informasi dari panitia pusat beberapa waktu lalu bahwa Presiden World Bank dan Direktur Pelaksana IMF akan berkunjung ke Lombok sebagai bentuk simpati sekaligus memberikan bantuan," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB, Achris Sarwani, di Mataram, Selasa (4/9).

Ia mengatakan rencana kunjungan singkat selama beberapa jam tersebut sebagai rangkaian penyelenggaraan International Monetary Fund (IMF) and the World Bank Annual Meetings and the World Bank Annual Meetings yang akan berlangsung di Bali pada Oktober. Kedua pejabat lembaga finansial dunia tersebut rencananya akan datang ke Lombok menggunakan pesawat jet pribadi. Selama di Lombok, mereka akan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Daerah yang akan dikunjungi kemungkinan Kabupaten Lombok Utara sebagai daerah terdampak gempa paling parah. Namun tidak menginap, hanya beberapa jam saja," ucap Achris. Pihaknya berharap kedatangan para pejabat dari Bank Dunia dan IMF, bisa menjadi pesan positif bagi dunia bahwa NTB aman untuk dikunjungi, dan investasi masih tetap bagus. "Kami bersama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah di NTB, tidak ingin kunjungan tersebut hanya sebagai bentuk rasa simpati, tapi bagaimana memanfaatkan menjadi sebuah pesan positif kepada dunia," katanya.

Terkait dengan berbagai kegiatan yang akan digelar di Lombok selama penyelenggaran pertemuan Bank Dunia dan IMF, Achris mengatakan seluruh acara formal dibatalkan. Hal itu dilakukan karena pertimbangan kondisi pascagempa bumi yang mengguncang NTB beberapa kali sejak 29 Juli-Agustus 2018, masih belum memungkinkan untuk kelancaran pelaksanan acara. "Kita sebagai tuan rumah juga belum nyaman, apalagi tamunya VVIP, agak berat," ucap Achris sambil berharap tidak ada perubahan agenda dari panitia pusat terkait kunjungan pejabat Bank Dunia dan IMF.

 

BERITA TERKAIT

Manulife Syariah Resmi Mengenalkan Maruf Amin Sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah

  NERACA Jakarta – Manulife Syariah Indonesia secara resmi memperkenalkan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah yang telah ditunjuk pada…

OJK Catat Investasi Dana Pensiun Sukarela Capai Rp371, 40 Triliun

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total investasi dana pensiun sukarela mencapai Rp371,40 triliun per Maret 2025, meningkat…

BRI Siapkan Fasilitas Pembiayaan Rp700 Miliar ke Pelni

  NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan fasilitas cash loan (CL) dan non-cash loan (NCL) senilai Rp700 miliar kepada…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Manulife Syariah Resmi Mengenalkan Maruf Amin Sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah

  NERACA Jakarta – Manulife Syariah Indonesia secara resmi memperkenalkan Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah yang telah ditunjuk pada…

OJK Catat Investasi Dana Pensiun Sukarela Capai Rp371, 40 Triliun

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, total investasi dana pensiun sukarela mencapai Rp371,40 triliun per Maret 2025, meningkat…

BRI Siapkan Fasilitas Pembiayaan Rp700 Miliar ke Pelni

  NERACA Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memberikan fasilitas cash loan (CL) dan non-cash loan (NCL) senilai Rp700 miliar kepada…