Tahun ini, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% hingga 25%. Sedangkan pendapatan penjualan ditargetkan tumbuh hingga 40%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan mengungkapkan, guna memenuhi target bisnis salah satunya didorong dengan meningkatkan pangsa pasar dan skala ekonomi melalui peluang dalam akuisisi yang dilakukan SRIL. Tercatat, pada Februari 2018 silam perseroan mengakuisisi dua produsen benang pintal yakni PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries dengan nilai kepemilikan saham maisng-masing 99,96% dan 99,99%. Nilai akuisisi kedua perusahaan tersebut mencapai US$ 85 juta.
Selain melalui akuisisi, target pertumbuhan kinerja keuangan SRIL juga didorong dengan normalisasi kapasitas produk baru serta efisiensi produksi dan operasional yang akan terus dilakukan kedepannya. Ditambah dengan inovasi pengembangan produk dan memperkuat struktur modal dan likuiditas. Pada semester I tahun ini, laba bersih perseroan tumbuh 9% menjadi US$ 56,3 juta secara YoY. Sedangkan pendapatan penjualan tercatat tumbuh dari sebelumnya US$ 401 juta pada semester I 2017 menjadi US$ 544 juta.
Hingga saat ini, perseroan menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi spinning sebanyak 1,1 juta bales per tahun. Ditambah dengan kapasitas produksi weaving sebanyak 180 juta meter per tahun, produk finishing 240 juta yards per tahun dan produk garmen sebesar 30 juta potong per tahunnya. Perusahaan tercatat membukukan kenaikan laba bersih untuk tahun buku 2017 sebesar US$ 68,03 juta. Jumlah tersebut naik 14,60% dari laba bersih perusahaan sepanjang 2016 yang sebesar US$ 59,36 juta.
Sedangkan pendapatan perseroan pada 2017 senilai US$ 759,34 juta atau tumbuh 11,67% dibandingkan dengan pendapatan perusahaan di tahun sebelumnya senilai US$ 679,93 juta.
Tahun ini, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menargetkan penjualan lebih sebesar Rp230,76 miliar atau tumbuh sekitar 20% jika dibandingkan realisasi…
Emiten properti, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan penjualan sebesar Rp73 miliar sepanjang tahun 2025. Jumlah itu setara dengan…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyetujui akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024…
Tahun ini, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) menargetkan penjualan lebih sebesar Rp230,76 miliar atau tumbuh sekitar 20% jika dibandingkan realisasi…
Emiten properti, PT Minahasa Membangun Hebat Tbk (HBAT) menargetkan penjualan sebesar Rp73 miliar sepanjang tahun 2025. Jumlah itu setara dengan…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) menyetujui akan membagikan dividen tunai tahun buku 2024…