Genap 22 Tahun, Miracle Aesthetic Usung Kampanye Baru

 

 

 

NERACA

 

Jakarta – Bertepatan 22 tahun di industri estetika Indonesia, Miracle Aesthetic Clinic mengusung kampanye bertajuk Every Beauty Should Be A Masterpiece yang merupakan lanjutan dari kampanye Unveil Your Masterpiece pada 2016. Founder dan President Director Miracle Aesthetic Clinic Group, Lanny Juniati menyampaikan bahwa untuk untuk mendukung kampanye Every Beauty Should Be A Masterpiece, Miracle melibatkan tiga wanita Indonesia dengan latar belakang suku yang berbeda

“Ketiga wanita tersebut menjalani serangkaian perawatan di Miracle antara lain Ultherapy, Miracle Botox Cosmetic, juga Miracle Dermal Filler yang dilakukan di Miracle Jakarta, Surabaya, dan Bali,” ungkap Lanny di Jakarta, akhir pekan kemarin. Project Miracle Beauty Transformation dilakukan sejak Desember 2017 sampai dengan Juli 2018. Project ini bertujuan untuk menyempurnakan bentuk wajah ketiga wanita tersebut sehingga mendekati kriteria bentuk wajah idealnya, tanpa menghilangkan kekhasan ethnic beauty masing-masing wanita tersebut.

Ketiganya mewakili kekhasan kecantikan wanita suku Jawa, Bali, dan Indonesia keturunan Tionghoa. Kampanye terkait dengan Ulang Tahun ke-22 Miracle itu menonjolkan metode face reshaping. "Metode face reshaping ini adalah membentuk wajah seseorang agar menjadi lebih ideal dan proporsional, sehingga menjadi lebih cantik dan menarik," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa dalam face reshaping harus mengetahui jenis perawatan mana yang tepat untuk setiap karakter wajah, dan bagaimana kita dapat membuat tampilan wajah tersebut menjadi proporsional namun tetap terlihat natural. "Tanpa memperhitungkan rasio-rasio kecantikan dalam ilmu estetika dan memperhatikan karakter wajah seseorang, hasil face reshaping dapat terlihat tidak alami,” jelasnya.

Menurutnya, setiap wanita selalu ingin terlihat cantik, tampil sempurna di hadapan banyak orang. Hal tersebut dipengaruhi dari berbagai aspek, mulai dari life style sampai tuntutan kehidupan sosial. Salah satunya adalah faktor pekerjaan, yakni wanita dituntut berpenampilan dengan baik. Bahkan, perusahaan ataupun organisasi kini memiliki standar penampilan bagi karyawannya.

Hal Inilah yang membuat penampilan menjadi penting bagi pada wanita guna mendukung pekerjaannya. Life style kaum urban yang sekarang ini tidak bisa lepas dari internet, membuat banyak wanita dari berbagai generasi ingin selalu tampil sempurna agar bisa terus eksis di sosial media.

Menurut Lanny, untuk mendapatkan bentuk wajah yang proporsional, pembentukan wajah bukan hanya sekedar membuat wajah menjadi tirus atau hidung lebih mancung. Banyak faktor-faktor penting yang harus diperhitungkan dan diperhatikan dalam melakukan face reshaping ini. Ada bermacam karakter kecantikan wanita di berbagai belahan dunia. Karakter kecantikan wanita khas Eropa dengan Latin, maupun Asia pasti berbeda.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Serap PNBP Rp115,9 Triliun

  NERACA Jakarta – Pemerintah menyerap penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp115,9 triliun per 31 Maret 2025, setara 22,6…

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Diprediksi Capai 4,6% di 2025

  NERACA Jakarta - Perekonomian Jakarta diperkirakan tetap tumbuh kuat, sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,6-5,4 persen sepanjang tahun…

Berikan Dana Hibah US$159 Juta, Bill Gates Komitmen Dukung Program MBG

  NERACA Jakarta - Filantropi sekaligus pebisnis asal Amerika Serikat (AS) Bill Gates, menunjukkan komitmennya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan global…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Kantar Worldpanel Indonesia Rilis Laporan Brand Footprint 2025

NERACA Jakarta — Kantar Worldpanel Indonesia merilis laporan tahunan Brand Footprint 2025. Laporan tersebut mengukur brand FMCG yang paling banyak…

Dorong Inovasi Digital, Confluent Gelar Data Streaming World Tour di Indonesia

  NERACA Jakarta – Confluent, Inc., pelopor data streaming, menghadirkan Data Streaming World Tour di Jakarta pada Kamis (8/5). Acara…

Kementerian PU Susun Rencana Aksi Kebijakan ODOL

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang menyusun rencana aksi untuk menindaklanjuti kebijakan Zero Over Dimension and Over…

Berita Terpopuler