Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara (Sulutgomalut), Elyanus Pongsoda memperkirakan, manager investasi (MI) tidak akan melakukan perubahan strategi ditengah penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) saat ini.”Investasi di reksadana saham, biasanya jangka panjang hingga lima tahun sehingga dalam situasi sekarang dimana pergerakan harga saham menurun, seharusnya manager investasi tidak akan melakukan perubahan strategi," kata Elyanus di Manado, kemarin.

Menurutnya, dengan mempertimbangkan berbagai analisis pergerakan harga ini, tidak akan berlangsung lama, sehingga untuk jangka panjang tetap akan menguntungkan investor kecuali kalau pemilik dana/investor meminta manager investasi merubah menjadi fixed income sehingga tidak akan terpengaruh terhadap fluktuasi harga saham.

Dirinya menambahkan, manager investasi akan menyarankan kepada investor untuk tidak merubah jenis investasinya. Penurunan indeks ini sifatnya hanya sementara. Dipengaruhi oleh faktor eksternal terutama kenaikan Fed Fund Rate. Menurut OJK, penurunan IHSG ini memang lebih bersifat eksternal dan sifatnya sementara.

Apakah penurunan ini juga disebabkan karena kekhawatiran perang dagang antara USA dan China? belum memastian hal ini, namun saat ini pasar merespon secara temporer. Ke depan IHSG masih bisa berpotensi naik, namun OJK mengatakan harus ada sentimen positif. Ada tiga variasi reksadana yg dikelola oleh manager investasi yakni fixed income (biasanya deposito, obligasi), mixed (ada deposito dan ada saham) dan ketiga equity (saham). (ant/bani)