Berniat Go Public - Indonesia Morowali Penuhi Standarisasi ISO

NERACA

Palu - PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) merencanakan akan menjajaki dunia pasar modal sebagai salah satu perusahaan go public dengan melantai di bursa saham.”Sebetulnya kita telah programkan ke arah sana dan yang penting kami mendapatkan standarisasi dulu yakni International Organization for Standardization (ISO)," kata Senior Vice Presiden PT IMIP, Slamet Victor Panggabean di Palu, kemarin.

ISO adalah adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. ISO memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya.

Dengan memiliki sertifikasi ISO, akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar, karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Menurut Slamet, IMIP merupakan sebuah kawasan, dimana di dalamnya terdapat beberapa pabrik smelter dengan perusahaan sendiri-sendiri atau disebut tenant.

IMIP merupakan perusahaan pengelola kawasan industri pertambangan khususnya bahan mineral nikel, dimana sebagai perusahaan pengembang kawasan industri terintegrasi. Perusahaan ini merupakan hasil kerja sama antara Tsinghan Group dari Tiongkok dan Bintang Delapan Grup dari Indonesia.”IMIP dengan smelternya baru sekitar dua tahunan, kami berharap dalam waktu empat tahun ke depan, sudah bisa go publik, sekitar tahun 2021," katanya.

Slamet juga menyepakati, bahwa perusahaan yang memiliki komitmen adalah perusahaan yang berani untuk go publik dan memasukkan dirinya di lantai bursa, sehingga keuntungan dari perusahaan itu juga dirasakan oleh masyarakat luas.”Yang penting untuk kami, bagaimana iklim invetasi itu bisa bergerak dengan nyaman dan aman," kata Slamet.

Di dalam kawasan IMIP, terdapat 12 perusahaan yang beraktivitas diantaranya PT Bintang Delapan Mineral (BDM), PT Sulawesi Mining Invesment, PT Indonesia Guan Ching Nickel and Stainless Stell Industri (GCNS), PT Decent Stainless Stell, PT Indonesia Tsingsang Stainless Steel, PT Dexin Steel Indonesia dan PT Broly Nickel Industry. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…