Rights Issue Disetujui - Tahun Ini, BRI Agro Pastikan Naik BUKU III

NERACA

Jakarta – Aksi korporasi PT Bank BRI Agro Tbk (AGRO) untuk menggalang dana di pasar lewat penerbitan umum saham terbatas atau penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dalam rangka menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 6 miliar lembar saham. Direktur Utama BRI Agro, Agus Noorsanto mengatakan. dengan menjadi bank BUKU III, BRI Agro menjadi lebih leluasa untuk mengembangkan bisnis dan menyempurnakan layanan kepada masyarakat. Aksi itu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang optimal kepada para shareholder maupun stakeholder.”Hal lain yang diputuskan dalam RUPS adalah persetujuan dan penerimaan laporan tahunan direksi, laporan penggunaan dana PUT VII berikut obligasi I. Serta laporan pengawasan dewan komisaris atas kegiatan dan prestasi yang dicapai selama jalannya kepengurusan tahun 2017,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai catatan, saat ini AGRO masih menyandang status sebagai bank yang berada di kelompok BUKU II. Modal inti perusahaan pun masih berada di kisaran Rp3,1 triliun. Untuk "naik kelas", BRI Agro harus memiliki modal inti minimal Rp5 triliun. Terkait kinerja, selama tahun 2017 entitas usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini berhasil mengantongi laba bersih Rp140 miliar dengan total aset sebesar Rp16,32 triliun.

Tahun ini, perseroan segera mengakuisisi saham dua bank kecil. Langkah akuisisi tersebut, menurut manajemen BRI Agro, merupakan sarana percepatan pertumbuhan bank secara anorganik. Adapun, BRI menginginkan anak usahanya ini agar dapat tumbuh lebih cepat. "Sudah ada calon (bank) yang sedang kami bidik. Saat ini sedang adu cepat dengan bank lain," jelas Agus Noorsanto.

Tanpa menyebut nama, dia mengatakan yang menjadi incaran BRI Agro masuk kategori bank BUKU I dan BUKU II. Menurutnya, BRI sebagai induk usaha mengarahkan untuk dapat mengakuisisi hingga dua bank. Namun pada tahun 2018 ini, BRI Agro akan mengambil alih satu bank terlebih dahulu. Disebutkan untuk memuluskan rencana akuisisi tersebut, total anggaran akuisisi dua bank mencapai Rp 1 triliun.

Dana untuk akuisisi ini diperoleh melalui skema penerbitan saham baru (right issue) pada semester II 2018, sekaligus guna menambah modal sekitar Rp 1,9 triliun. Dengan tambahan modal ini, modal inti akan bertambah menjadi Rp 5 triliun dan akan naik kelas ke BUKU III.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…