Kinerja KY Penting Wujudkan Hakim Berkualitas

Kinerja KY Penting Wujudkan Hakim Berkualitas

NERACA

Jakarta - Kinerja Komisi Yudisial (KY) penting untuk mewujudkan hakim yang berkualitas karena lembaga tersebut mempunyai kebijakan meningkatkan kualitas penyelenggaraan rekrutmen-seleksi hakim dan mewujudkan kekuasaan kehakiman berkeadilan.

"Tapi faktanya, calon hakim agung yang diusulkan KY dari segi kualitasnya, bobot keahliaan hukumnya masih belum memenuhi harapan. Sangat jauh dari kriteria Komisi III DPR," kata Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dalam rilis, Senin (26/3).

Menurut dia, Komisi III DPR kerap disalahkan terhadap hakim agung yang dipilih oleh lembaga legislatif tersebut, padahal yang menyediakan para calon tersebut adalah KY. Politisi PDIP itu juga mengeritik KY yang terkesan tidak pro-aktif dalam mencari putra-putri terbaik bangsa sebagai calon hakim agung yang potensial.

Sebelumnya, Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali berharap kepada sebanyak 1.591 calon hakim yang akan mendapatkan pembekalan untuk senantiasa menjaga integritas."Integritas ini akan mengalami banyak ujian ketika menjadi hakim. Akan tetapi mereka yang selalu mendengarkan hati nuraninyalah yang banyak berhasil dalam ujian integritas ini," kata Hatta Ali saat memberi sambutan dalam pembekalan CPNS calon hakim di lingkungan MA Tahun 2018 di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/2).

Dalam acara pembekalan yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo ini, Hatta mengatakan periode magang sebagai calon hakim juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan, mengasah ketrampilan dan memperluas wawasan.

"Pada masa ini hendaknya para calon hakim mulai membangun berbagai kompetensi pada diirinya, yaitu kepekaan terhadap dampak putusan, penguasaan atas formulasi putusan, kemampuan menganalisis masalah, kemampuan bekerja sama, kemampuan berkomunikasi elsecara lisan, kemampuan mengutarakan pendapat secara tertulis, kemmapuan mengambil keputusan, rasa percaya diri, ketelitian dan disiplin," kata dia.

Ketua MA juga mengatakan dalam proses pembelajaran ini para calon hakim juga harus menunjukkan karakternya sebagai inovator pembaruan peradilan serta menjadi pribadi yang siap belajar dan berbagi pengetahuan dengan aparatur peradilan lainnya namun tetap rendah hati.

Dalam pemberitaan sebelumnya, proses rekrutmen calon hakim pada 2017 lalu dengan sistem CPNS yang lulus berjumlah 1.591 calon hakim dari 1.684 cakim yang dibutuhkan MA. Dari hasil jumlah yang lolos dalam proses rekrutmen, disayangkan terdapat beberapa cakim yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan pribadi, sehingga hanya 1.577 calon hakim berlanjut mengikuti proses pendidikan dan pelatihan (diklat).

Kepala Biro Hukum dan Humas MA Abdullah mengatakan pada saat ini MA masih kekurangan sekitar 4.000-an hakim seluruh Indonesia, sehingga setiap tahun akan ada rekrutmen hingga memenuhi kebutuhan 4.000 hakim tersebut. Ant

 

BERITA TERKAIT

Kesenjangan Teknologi di Masyarakat Perlu Diminimalkan

NERACA Jakarta - Anggota DPR Dyah Roro Esti mengatakan, pemerintah bersama pihak-pihak terkait lainnya termasuk Bank Dunia perlu meminimalkan kesenjangan…

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

BERITA LAINNYA DI

Kesenjangan Teknologi di Masyarakat Perlu Diminimalkan

NERACA Jakarta - Anggota DPR Dyah Roro Esti mengatakan, pemerintah bersama pihak-pihak terkait lainnya termasuk Bank Dunia perlu meminimalkan kesenjangan…

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…