NERACA

Jakarta – Guna memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi di era digital saat ini, PT Cipta Globalsolusindo Indonesia dipercaya oleh komunitas Nahdliyin yang dibawah langsung Nahdlatul Ulama untuk mengembangkan penyediaan teknologi platfrom Dompet Rezekiku.

Milasari Anggraini, selaku Komisaris Utama PT Cipta Globalsolusindo Indonesia yang juga CEO dari Intrajasa perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuangan mengatakan, kehadiran produk pintar yang berbasis teknologi seperti Dompet Rezekiku adalah merupakan produk yang sangat tepat, untuk dapat memenuhi kebutuhan dari komunitas yang sangat besar dan pangsa pasar yang besar. “Mempertibangkan keamanannya, kenyamanannya, hemat waktu, hemat biaya  dan dapat dikembangkan dalam bentuk fitur yang lebih lagi sejalan dengan kebutuhan yang bertambah dan sejalan dengan perkembangan dari pasar komunitas tersebut, maka aplikasi ini dinilai tepat,”ujarnya di Jakarta, Rabu (21/3).

Dari pengalamannya menggarap pasar di layanan transaksi keuangan selama ini, termasuk dalam memberikan solusi pengiriman uang, Milasari sangat yakin bahwa kedepannya komunitas-komunitas akan sangat terbantu dan akan mendapatkan manfaat dari produk pintar seperti dompet rezekiku ini.  Sebagai contohnya, karena manfaatnya akan sangat dirasakan baik oleh pengguna ataupun oleh koperasi dan anggotanya, selain itu pengusaha kecil menengah juga akan sangat terbantu dengan layanan produk seperti ini.”Kami bertekad untuk mendapatkan ijin e-money secepatnya supaya nantinya kami dapat turut berperan membantu ekonomi rakyat usaha kecil menengah dengan menyediakan platform produk pintar berbasis teknologi juga untuk membantu dengan kapasitas kami sebagai perusahaan jasa pengiriman uang untuk pasar para tenaga kerja Indonesia di Luar Negeri,” ujar Milasari Anggraini

Dirinya menekankan bahwa ke depannya akan terus diperlukan produk berbasis teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan rakyat kecil menengah ataupun UMKM dan Koperasi, yang dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi para penyedia produk tetapi juga dapat memberikan manfaat lebih bagi pengguna jasa, bagi anggotanya,  bagi koperasi dan lembaga itu sendiri dalam satu kesatuan ekosistem dan produk seperti ini haruslah produk berbasis teknologi yang dapat  memberikan layanan pintar dan memberikan nilai tambah dari segi hemat waktu/cepat, hemat biaya, aman dan nyaman untuk digunakan.

Sementara Judi Sugiyatno, ketua koordinator bidang perdagangan, UKM dan Ekonomi Kreatif Perkumpulan Pengusaha Dan Profesional Nahdliyin (P3N) menuturkan, adanya potensi dalam hal kompetensi menjalankan dan mengembangkan usaha serta adanya potensi pasar, menjadi landasan diluncurkannya produk dan jasa yang dapat direalisasikan dengan kerjasama para pihak terkait.” Untuk mengelola potensi pasar di komunitas Nahdliyin yang mencapai lebih dari seratus juta orang, diperlukan suatu produk atau layanan yang harus murah, berkualitas dan tepat waktu,”ungkapnya.