Onix Capital Berniat Akuisisi Rumah Sakit

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis di dunia kesehatan, PT Onix Capital Tbk (OCAP) berencana akuisisi rumah sakit. “Ke depan bisnis rumah sakit akan menjadi salah satu bisnis yang cukup potensial. Karena itu, tengah mengkaji rencana untuk mengakuisisi rumah sakit,”kata Krisno T. Soekarno, Direktur Utama Onix Capital di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum mendapati rumah sakit mana yang potensial untuk diakuisisi. "Secara mendasar, kami mau growing by akuisisi, tetapi sampai saat ini belum berhasil mendapat rumah sakit yang baik. Akuisisi rumah sakit kan tidak seperti membeli properti. Untuk yang baru mulai terjun, perlu proses belajar. Kalau hanya membuka klinik sudah biasa," ujarnya.

Krisno menambahkan, mencari sumber daya yang mumpuni untuk bekerja di rumah sakit juga bukan sesuatu yang mudah. Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar empat hingga lima tahun untuk mengembangkan bisnis rumah sakit sampai terbilang mapan.  Hingga saat ini, perusahaan yang sudah melantai di bursa efek Indonesia sejak tahun 2003 itu tengah menganalisis rumah sakit mana yang potensial untuk diakuisisi.

Selain akusisi, perseroan ini juga berencana  membuka klinik lagi di level yang kecil. Meski tidak ingin menyebutkan berapa alokasi belanja modal pada tahun ini, Krisno bilang, dibutuhkan investasi sekitar Rp 3 miliar-Rp 5 miliar untuk membuka satu klinik baru, bergantung lokasi yang dipilih. Soal berapa banyak jumlah klinik yang akan dibangun, manajemen Onix Capital pun tidak ingin jor-joran karena perlu mempertimbangkan kondisi market. "Buka klinik gampang, tetapi apakah nanti bisa sustain? Sambil berjalan kita akan pelajari dulu," ungkap Krisno. 

Lagipula, lanjut Krisno, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Thomson Medical Centre (TMC) di Singapura, sehingga dalam hal pendanaan maupun pengalaman untuk menambah klinik baru, tidak akan terkendala. "Lebih karena kondisi pasar," imbuhnya. 

Sebagai informasi, tahun ini perseroan juga menargetkan peningkatan kontribusi di segmen bisnis sekuritas sebesar 80%. Meski perusahaan memiliki dua lini bisnis yang berbeda, tahun ini perseroan lebih fokus pada pengembangan bisnis sekuritas. Sementara di segmen bisnis kesehatan, perusahaan ini sedang melakukan restrategi untuk menemukan formula pengembangan bisnis terbaru.

Kata Krisno, salah satu strategi yang akan dilakukan untuk mengembangkan bisnis sekuritas adalah dengan lebih aktif melakukan equity brokerage (EB) baik untuk IPO maupun rights issue melalui anak usahanya, PT Onix Sekuritas. "Intinya kami ingin lebih mengembangkan margin, tetapi saat ini sedang mencari formulanya," ujarnya.

Disebutkannya, selama ini kontribusi bisnis dari sekuritas menyumbang hingga 65% terhadap total pendapatan, sementara tahun ini, manajemen OCAP membidik bisnis sekuritas bisa berkontribusi hingga 80% terhadap total pendapatan. Perseroan juga berencana untuk menambah modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) ke anak usahanya tersebut. Hingga kini, sebut Krisno, posisi MKBD perseroan sekitar Rp 39 miliar.  Dia tengah mengusulkan kenaikkan MKBD hingga Rp 100 miliar kepada para shareholder. "Saya usulkan untuk dinaikkan Rp 100 miliar, tetapi kan belum di approve," kata Krisno.  (bani)

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…