NERACA

Jakarta – Salah satu merek perlengkapan bayi asal Inggris Joie menggelar penggalangan dana menggunakan sosial media yaitu Instagram. Hal itu dilakukan untuk membantu anak-anak yang berkekurangan di Indonesia. LFC Partnership Manager PT Joie International Bethany Hushon mengatakan bahwa Joie dan Liverpool Football Club (LFC) menjalin kerjasama dalam kepedulian terhadap keluarga di seluruh dunia.

“Kita menjadi salah satu sponsor dari Liverpool. Ada beberapa produk Joie yang ditandatangani oleh pemain Liverpool dan sebagian akan disumbangkan,” ucap Bethany saat menggelar konferensi pers nya di Jakarta, Sabtu (10/3). Ada beberapa produk yang akan dilelang yaitu 2 buah stroller, 1 carseat dan jersey Liverpool yang ditandatangani langsung oleh 15 pemain Liverpool.

Penanggung Jawab dari Joie Distributor Indonesia, Sugiono Winoto menyampaikan bahwa penggalangan dana lewat lelang elektronik ini menjadi yang pertama. “Biasanya lelang elektronik itu untuk kebutuhan tertentu, namun saya kira ini menjadi yang pertama untuk lelang elektronik dan hasilnya akan disumbangkan untuk anak-anak yang kurang mampu melalui yayasan sosial,” ungkap Sugiono.

Ia mengatakan lelang akan dibuka mulai hari Sabtu 10 Maret hingga 17 Maret mendatang dengan memanfaatkan instagram mothercare untuk produk dari Joie dan untuk jersey Liverpool akan dilelang di instagram Joie Indonesia. “Untuk produk Joie yang dilelang juga dilengkapi dari tanda tangan pemain legenda Liverpool Gary Mcallister. Kita akan buka diharga Rp3 juta dan nanti akan mengikuti dari penwaran yang tertinggi,” jelasnya.

Selain hasil lelang berupa jersey dan produk Joie LFC bertandatangan pemain dan legenda Liverpool, sebagian dari keuntungan penjualan produk edisi Joie LFC juga akan diserahkan untuk anak- anak berkekurangan. “Dalam kesempatan ini, kami bekerja sama dengan Yayasan Pondok Kasih yang didirikan oleh Dr Hana Ananda atau yang kerap disapa mama Hana,” jelasnya.

Hana mengapresiasi yang dilakukan oleh Joie dan Liverpool. Menurut dia, dana tersebut akan dibuatkan lapangan sehingga memudahkan anak-anak di Yayasan Pondok Kasih untuk berolahraga dan bermain sepak bola. “Menurut saya, pemain bola top internasional biasanya berasal dari kalangan yang kurang mampu, saya kira dengan kita memfasilitasi lapangan sepak bola maka nantinya penghuni Yayasan Pondok Kasih bisa menjadi pemain top internasional,” pungkasnya.