Farrer Park Hospital, Rumah Sakit Terintegrasi Hotel

 

NERACA

 

Jakarta - Menurut data index wisata medis yang dikeluarkan oleh lembaga riset dan investasi AB Bernstein bekerjasama dengan perusahaan fasilitasi medis Global Health and Travel pada Juni 2017, Singapura merupakan tujuan wisata medis paling menarik di antara negara-negara Asia lainnya berdasarkan pengalaman para pasien. Pada 2013, wisatawan medis menghabiskan sekitar S$832 juta (sekitar Rp8,32 triliun) untuk berobat di Singapura. Dengan para dokter yang telah mendapatkan pelatihan di pusat-pusat kesehatan terbaik di dunia, seperti rumah sakit dan klinik spesialis berakreditasi internasional, para pasien wisatawan medis di Singapura dapat terjamin untuk memperoleh pengobatan yang berkualitas.

Wisata medis bukanlah sesuatu yang hanya berlaku bagi mereka yang sangat berkecukupan. Dimungkinkan untuk memperoleh prosedur penanganan medis dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas pengobatan atau perawatan. Menurut MEDIGO, platform pemesanan online untuk wisata medis, para pasien yang mencari tujuan penanganan medis dengan harga terjangkau dapat menghemat 15% sampai 75% setelah membayar seluruh biaya untuk perjalanan, makan, akomodasi dan pengobatan.

Farrer Park Hospital (FPH) memahami bahwa para pasien dan keluarga mereka memerlukan berbagai opsi yang memungkinkan mereka menjalani hidup dengan baik meskipun dalam kondisi kesehatan yang kurang atau tidak baik. Farrer Suites merupakan kategori kamar-kamar khusus yang ditujukan untuk pasien beserta keluarganya. Kamar-kamar ini ditawarkan dengan harga yang istimewa ketika dirujuk oleh rumah sakit sebagai pasien rawat jalan atau yang telah selesai menjalani pengobatan tetapi harus tetap tinggal untuk masa pemulihan.

Melalui kerjasama dengan hotel mitra, One Farrer Hotel and Spa (OFHS), rumah sakit menawarkan berbagai paket kamar dengan pelayanan selama 24 jam setiap harinya kepada para pasien sebagai tambahan dari rencana penanganan kesehatan mereka, baik sebelum maupun sesudah masa rawat inap di rumah sakit.

CEO Farrer Park Hospital, Dr. Peng Chun Mien, mengatakan melalui kerjasama yang erat dengan mitra hotel dalam satu kompleks yang sama yaitu Connexion, FPH menawarkan kesempatan kepada pasien untuk pemulihan diri dalam lingkungan sosial (bukan lingkungan medis) sembari memastikan tersedianya perawatan klinis jika diperlukan. “Hal ini sejalan dengan filosofi penanganan medis kami untuk melibatkan pasien sebagai mitra dalam mencapai kesembuhan dan menyediakan wadah untuk tujuan tersebut,” ungkapnya seperti dilansir dalam keterangnya pers, akhir pekan kemarin.

Sangat penting untuk memahami bahwa fungsi hotel dan rumah sakit itu berbeda. Farrer Park Hospital adalah rumah sakit terkemuka yang melakukan pembedahan rumit dan penanganan kondisi kesehatan yang ruwet. Sedangkan One Farrer Hotel and Spa merupakan hotel bintang lima yang melayani tamu-tamu bijak. Hanya pasien rawat jalan yang sedang dalam masa pemulihan dapat dirujuk oleh rumah sakit untuk menginap di hotel. Sinergi atau keuntungan ini dapat terwujud karena kemampuan untuk menyediakan akses langsung dan cepat dari hotel ke rumah sakit kepada para pasien.

Ada beberapa hal yang akan diterima oleh pasien dan keluarganya diantaranya, pertama, ketenangan pikiran karena para petugas hotel telah terlatih untuk menghadapi situasi penanganan medis secara darurat di mana akses terhadap intervensi klinis dapat tersedia hanya dalam hitungan menit. Kedua, Hak pribadi karena pasien dan keluarga dapat melalui jalur langsung dan pribadi untuk kunjungan ke klinik dan rumah sakit.

Ketiga, kenyamanan karena pelayanan petugas selama 24 jam setiap harinya dalam mengkoordinasikan waktu perjanjian untuk pemeriksaan. Keempat, biaya lebih rendah karena penggabungan masa tinggal di hotel dengan masa sebelum atau sesudah menginap di rumah sakit. Penghematan dapat mencapai 20% hingga 30% dari standar biaya rawat inap. Dan kelima, Ikatan kekeluargaan karena keluarga dapat tinggal bersama pasien dalam fasilitas yang sama.

Farrer Suites adalah kamar khusus medis di rumah sakit yang memiliki akses langsung ke hotel dan merupakan akomodasi ideal bagi mereka yang sudah dinyatakan sembuh tetapi masih menjalani masa pemulihan. Para pasien di kamar ini mendapatkan makanan sebanyak enam kali sehari, dengan menu berisi lebih dari 200 makanan yang khusus disajikan oleh juru masak hotel dan ahli gizi rumah sakit. Kamar tersebut juga memiliki area terpisah untuk perawat dengan TV dan meja kerja sendiri, serta dilengkapi dengan peralatan medis seperti cangkir hisap, tabung oksigen dan tombol panggilan darurat.

“Bagi pasien asing seperti kami, sangatlah bermanfaat untuk mendapatkan hotel dan rumah sakit dalam satu gedung. Saya dapat berjalan ke FPH untuk menjenguk istri saya yang sedang dirawat hanya dalam waktu kurang dari 5 menit. Hal ini membuat kami sekeluarga merasa sangat nyaman. Saya senang dapat menemani istri saya selama masa perawatan dan kami merasa nyaman tinggal di FPH dan OFHS,” kata Suteja Neka, Pendiri & Direktur Neka Art Museum, Ubud, Bali, Indonesia.

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…