Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa - Pelaku UMKM Dilatih Produksi Abon dan Amplang

Memberdayakan daya saing pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pabrik Tarjun, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) melatih para pelaku UMKM dalam memproduksi abon dan amplang dengan menggunakan bahan baku ikan bandeng. "Melalui pelatihan ini pula kami mengharapkan terciptanya UMKM-UMKM baru dan profesional, serta terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat di lingkungan perusahaan,”kata Corporate Social Responsibility (CSR) Section Head Indocement Plant Tarjun, H Nor Imansyah di Kota Baru, kemarin.

Dirinya menjelaskan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional pabrik, melalui pilar pendidikan dan pilar pembangunan ekonomi. Pelatihan yang dilakukan perseroan mendapatkan respon positif dari masyarakat dan termasuk pemerintah daerah. Kepala desa Langadai, Syafruddin memberikan mengapresiasi program CSR Indocement yang selalu memberikan pelatihan yang kreatif dan inovatif untuk kemajuan lingkungan atau desa-desa mitranya.”Saya percaya warga dapat mempraktikkannya. Saya juga berharap agar ibu-ibu lebih giat berusaha dan kreatif mengembangkan hasil pelatihan yang diberikan Indocement, agar dapat menjadi usaha rumah tangga dan kebanggaan desa," ujarnya.

Instruktur pelatihan Halimah menuturkan, materi yang diberikan kepada peserta antara lain mengenai pengenalan bahan, dan jenis-jenis ikan yang akan dibikin abon. Macam-macam peralatan yang diperlukan, dan tata cara membuat abon ikan bandeng. Demikian pula untuk pengolahan amplang, menurut Halimah, juga menggunakan bahan baku ikan bandeng yang banyak terdapat di desa Langadai.

Dirinya menilai, kemampuan peserta menyerap materi pelatihan cukup baik.”Untuk pemasaran produk tidaklah sulit karena kerajinan lokal ini cukup diminati di pasaran, tergantung perencanaan dan strategi pemasaran yang tepat,”jelasnya.

Salah satu peserta, Hafifah mengaku pelatihan yang digelar selama dua hari, di kantor desa Langadai itu diikuti 25 peserta dari desa setempat.”Pelatihan ini cukup bagus dan mudah kami pahami, selain penyampaian teori, yang lebih banyak adalah praktiknya. Selain itu, ada dialog antara kami peserta dengan instrukturnya,"ungkapnya yang merupakan warga RT 03 RW 02 desa Langadai.

Dia yakin dapat menerapkan hasil pelatihan ini untuk mengembangkan usaha rumah tangga. Apalagi, semua bahan bakunya mudah didapat. Modalnya tidak banyak dan bahkan bahan-bahannya cukup tersedia di pasaran dan terjangkau. “Apalagi ikan, mudah sekali kami warga desa yang tinggal di pinggiran laut ini mendapatkannya,”tuturnya.

Hal senada dikatakan Dwi Astuti, warga RT 02 RW 01 desa Langadai lainnya yang menambahkan pelatihan ini sangat bermanfaat karena betul-betul kerja nyata dan menghasilkan uang. Hafifah dan Astuti berharap pelatihan seperti ini jangan hanya sekali dilaksanakan CSR indocement. Tetapi terus dilakukan agar informasi dan pengetahuan ini juga didapatkan teman-teman yang lainnya di desa.

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…