26 Wilayah Kerja Migas akan Dilelang

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melelang 26 Wilayah Kerja (WK) atau blok minyak dan gas bumi (migas). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi migas ‎Indonesia. Pelaksana tugas Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, blok migas yang dilelang terdiri dari 24 blok migas konvensional dengan mekanisme penawaran langsung 5 blok migas dan 19 blok migas dengan mekanisme lelang reguler. Selain itu, 2 blok migas unkonvensional jenis gas metan batu bara ‎dan shale hydrocarbon.

"Ada 26 blok migas yang terdiri dari 24 konvensioal dan 2 unkovensioal," ‎kata Ego, di Jakarta, Senin (19/2). Sebanyak 26 blok migas yang dilelang untuk periode ini menggunakan skema bagi hasil migas gross split. Kementerian ESDM pun telah menetapkan batas minimal bonus tanda tangan yang akan dibebankan ke perusahaan pemenang lelang. "Kontrak bagi hasil gross split. ketentuan antara lain mengatur jenis minimal komitmen pasti dan bonus tanda tangan," tuturnya.

Untuk jadwal lelang untuk penawaran langsung, dokumen lelang dapat diakses mulai tanggal 19 Februari hingga 27 Maret 2018. Untuk dokumen partisipasi paling lambat 4 April 2018. Sedangkan penawaran reguler dibuka mulai 19 Februari hingga 7 Juni 2018. Dan masukan dokumennya paling lambat 19 Juni 2018. Semua registrasi dilakukan melalui online.

5 blok migas konvensional dengan penawaran langsung diantaranya, South East Jambi, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Citarum, bonus tanda tangan US$ 750 ribu, East Ganal, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, East Papua, bonus tanda tangan US$ 500 ribu dana East Seram, bonus tanda tangan US$ 500 ribu.

19 blok migas reguler diantaranya, South CPP, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Nibung, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Batu Gajah Dua, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Air Komering, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Bukit Barat, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, East Sokang, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Banyumas, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, East Muriah, bonus tanda tangan US$ 500 ribu.

Selanjutnya ada North Kangean, bonus tanda tangan US$ 750 ribu, Andika Bumi Kita, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Belayan, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, West Sanga-sanga, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Surema I, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Southeast Mahakam, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Manakarra Mamuju, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Karaeng, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, Ebuny, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, West Berau, bonus tanda tangan US$ 500 ribu, dan Cendrawasih Bay, bonus tanda tangan US$ 500 ribu.

Selanjutnya ada blok migas non konvensional diantaranya Gas Metana Batubara (GMB) Sumbangsel, penawaran langsung, lokasi onshore Sumatera Selatan, Shale Hydrocarbon (MNK), penawaran langsung, lokasi onshore Sumatera Utara.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…