Maksimalkan Energi Terbarukan

 

NERACA

 

Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha menginginkan pemerintah dapat benar-benar memaksimalkan pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai komitmen Indonesia untuk mengurangi tingkat emisi karbon. "Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan merupakan suatu langkah yang kita dorong dalam rangka memenuhi perjanjian international, yaitu Kesepakatan Paris, yang telah kita ratifikasi," kata Satya Widya Yudha dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/2).

Dalam ratifikasi tersebut di antaranya Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon hingga 29 persen pada tahun 2030 mendatang. Satya juga telah mengunjungi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap, Sulawesi Selatan, Kamis (1/2), yang ditargetkan akhir Februari 2018. Politisi Partai Golkar tersebut menuturkan, beroperasinya PLTB merupakan langkah yang sangat baik guna mengembangkan EBT sebagai sumber energi utama masa depan.

Dia juga menginginkan agar pemerintah dapat betul-betul memikirkan langkah yang tepat dalam melakukan ekspansi EBT sehingga tidak hanya tenaga angin, tetapi juga menggunakan arus laut, sinar matahari, hingga panas bumi atau geothermal. Sebagaimana diwartakan, pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan pembangkit listrik, sejak tahun 2011, tercatat pembangkit listrik EBT mengalami peningkatan rata-rata sebesar 10 persen setiap tahun.

"Catatan ini adalah bukti komitmen Pemerintah dalam mengembangkan EBT. EBT juga harus menarik bagi investor, dan harga jual listriknya tetap harus kompetitif agar tarif konsumen tidak mahal," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis (25/1).

Tren positif kontribusi pembangkit EBT dimulai sejak tahun 2011 dengan kapasitas terpasang sekitar 5,16 Gigawatt (GW). Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2012, yaitu sebesar 5,48 GW atau naik 6,2 persen. Selanjutnya, pada tahun 2013, kontribusi EBT meningkat sebesar 21,1 persen atau menjadi 6,6 GW.

Tahun-tahun berikutnya, tren peningkatan pemanfaatan EBT bagi pembangkit juga terus terjadi. Pembangkit Listrik EBT menyumbang 7,5 GW atau meningkat 13,3 persen pada tahun 2014, 8,4 GW atau 12,1 persen pada tahun 2015 dan 8,8 GW atau 4,2 persen pada tahun 2016.

Sementara untuk tahun 2017, capaian total kapasitas pembangkit EBT meningkat sebesar 3,2 persen dari tahun sebelumnya atau setidaknya mencapai 9,1 GW. Dengan rincian, penyediaan pembangkit panas bumi adalah 1.838,50 MW, PLT Bioenergi sebesar 1.834 MW, PLT Mini/Mikro Hidro sebesar 203,02 MW, PLT Surya 89,48 MW, PLT Air sebesar 5.124,60 MW dan PLT Bayu sebesar 1,12 MW.

Pemerintah terus menjaga peningkatan kontribusi pembangkit listrik berbasis EBT di antaranya PLT Bayu Sidrap tahap 1 dan rencana tahap 2 serta PLTB Jeneponto, PLTB Tanah Laut, PLT Arus Laut Larantuka, PLTS Terapung Cirata, PLTM Wadubori, PLTMH Warabiai.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…