Pameran Pendidikan Tinggi Taiwan Digelar Di 3 Kota

 

 

 

NERACA

 

Jakarta – Setelah sukses diadakan di Jakarta, pameran pendidikan tinggi Taiwan atau Taiwan Higher Education Fair 2018 akan digelar di tiga kota besar yaitu Hotel Novotel Bandung pada 5 Februari, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 7 Februari dan 9 Februari di Crown Plaza Hotel Semarang. Dalam pameran ini, setidaknya ada 20 perguruan tinggi di Taiwan yang ikut turut serta dalam pameran ini seperti National Taiwan University (NTU), Tunghai University, National Sun Yat Sen University, Taipei Medical University, Providence University dan Tzu Chi University.

Chairman Taiwan Education Center (TEC) Rini Lestari menyebutkan bahwa penyelenggaraan pameran ini bertujuan untuk menjaga kerjasama dan kemitraan yang sudah terjalin antara Indonesia dengan Taiwan di bidang pendidikan. “Pameran ini menjadi sebuah implementasi nyata kebijakan baru pemerintah Taiwan yaitu new southbound policy dimana kebijakan ini fokus untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara di berbagai bidang termasuk pendidikan,” ungkap Rini di Jakarta, Rabu (31/1).

Disamping itu, Rini juga mengatakan bahwa pameran ini juga bertujuan untuk membuka akses yang luas ke masyarakat Indonesia tentang peluang dan keuntungan yang didapat jika melanjutkan pendidikan di Taiwan. Terlebih saat ini informasi pendidikan di Taiwan masih belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. “Seperti contohnya di Taiwan itu sudah ada sertifikasi untuk makanan halal. Jadi umat muslim yang wisata ataupun sekolah di Taiwan tidak perlu bingung untuk makanan sehari-hari. Tempat untuk menjalankan ibadah umat muslim juga sudah mudah didapatkan,” jelasnya.

Keuntungan lainnya, kata Rini, fasilitas kampus yang sangat canggih. Internet yang murah, dan cepat aksesnya, lingkungan kampus yang asri dan juga indah serta memiliki study room yang buka 24 jam jika membutuhkan ruang belajar yang nyaman. Tak hanya itu, pemerintah Taiwan juga menyiapkan beberapa beasiswa yang bisa dinikmati oleh para pelajar yang mengenyam pendidikan di Taiwan. “Pemerintah Taiwan juga memberi bantuan dana beasiswa serta tunjangan hidup kepada mahasiswa berprestasi. Peluang itu tentunya bisa diambil mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan di Taiwan,” katanya.

Diantara program beasiswa seperti Ministry of Education (MOE), Taiwan Scholarship, Ministry of Science and Technology (MOST) Taiwan Scholarship, International Higher Education Scholarship Program of taiwan ICDF serta Huayu Enrichment Scholarship (HES) yang dikhususkan untuk mempelajari bahasa mandarin.

Atase Pendidikan Taipei and Economic Trade Office Tony Lee mengatakan bahwa pemerintah Taiwan menyiapkan beberapa beasiswa bagi pelajar Indonesia sebanyak 80 orang bagi pelajar S1, S2 dan S3 serta 30 orang untuk program bahasa. “Nantinya pelajar akan dapat tunjangan uang saku Rp6,7 juta per bulan untuk program S1 dan Rp9 juta untuk program S2 dan S3. Dan untuk program bahasa mandarin akan mendapatkan tunjangan Rp11,2 juta,” pungkasnya.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…