Koordinasi jadi Kunci Sukses Penyelenggaraan Angkutan Lebaran

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan kunci sukses terhadap penyelenggaraan angkutan Lebaran seperti pada tahun 2017 adalah dengan menguatkan koordinasi antara berbagai pihak terkait. "Kunci sukses kegiatan angkutan lebaran kemarin kuncinya pada koordinasi. Koordinasi yg paling inti di daerah adalah antara kapolda dan gubernur, kapolres dengan bupati/walikota, kapolsek dengan kecamatan," kata Mendagri dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 yang digelar di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa (30/1).

Menurut Tjahjo Kumolo, pemda difokuskan untuk mendukung sinergi yang dilakukan antara kepolisian, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan dukungan dari insititusi lainnya seperti Kementerian Kesehatan. Mendagri mengemukakan pentingnya pembagian peran dan fungsi masing-masing kementerian dalam rangka memanfaatkan dan mengiptimalkan persiapan dan pelaksanaan penyelenggaran angkutan lebaran terpadu 2018.

Dengan demikian, ujar dia, hal yang penting adalah koordinasi yang intensif antarperangkat daerah dan pemerintahan vertikal yang berada di tingkat atasnya terhadap penyelenggaran angkutan lebaran. "Kami juga sedang mempersiapkan dengan detil tentang pasar tumpah," katanya dan menambahkan selain mencegah jangan sampai ada pasar tumpah yang mengganggu arus lalu lintas, juga diwacanakan untuk mengatur mereka yang menjual oleh-oleh.

Selain itu, ia juga mengungkapkan adanya keluhan dari kalangan pengusaha di daerah agar bisa benar-benar dipastikan kapan jadwal untuk menyetop angkutan barang, karena terkait pasokan barang ke berbagai daerah juga harus disiapkan dengan baik. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyatakan, pihaknya menggelar rapat koordinasi angkutan lebaran lebih awal adalah dalam rangka menciptakan sinergitas yang lebih baik sejak awal. "Melihat pengalaman 2016, kita bisa melakukan kordinasi dgn baik dari semua unsur sehingga bisa mencapai hal-hal yg baik," kata Budi Karya Sumadi.

Menurut Budi, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan salah satunya adalah agar setiap instansi bisa melepas egosektoral. Menhub juga menekankan pentingnya agar berbagai instansi membuat perencanaan dengan visi yang sama dan membangun komunikasi yang intensif, serta tidak boleh lelah dalam rangka melayani untuk kepentingan masyarakat.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…