Marak Transaksi Beli - IHSG Kembali Cetak Rekor 6.385 Poin

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin awal pekan (8/1), indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi di sepanjang sejarah dengan indeks BEI menguat 6.385 poin. IHSG BEI ditutup menguat 31,66 poin atau 0,49% menjadi 6.385,40 poin, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,24 poin (0,57%) menjadi 1.086,39.”IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru ditunjang oleh aliran dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik," kata Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, kemarin.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar US$ 331,89 miliar. Menurut dia, data perekonomian Indonesia yang menunjukkan hasil positif membuat Indonesia menjadi negara tujuan investasi, seperti saham. Dengan begitu, IHSG masih berpotensi menguat ke depannya.

Dia mengemukakan bahwa data ekonomi terbaru mengenai cadangan devisa Indonesia yang meningkat menjadi salah satu faktor yang diapresiasi investor. Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2017 tercatat US$ 130,20 miliar, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir November 2017 sebesar US$ 125,97 miliar.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 356.244 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,465 miliar lembar saham senilai Rp8,012 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 134 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 4,99 poin atau 0,08% menjadi 6.358,73, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,57 poin (0,05%) menjadi 1.082,35.

Menurut Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere, sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif mendorong investor kembali melakukan akumulasi beli sehinga IHSG bergerak naik. Dirinya mengemukakakan bahwa sentimen IHSG diwarnai oleh cadangan devisa Indonesia pada Desember 2017 yang dikabarkan di atas US$ 130 miliar, naik dari posisi November US$ 125,97 miliar.

Selain itu, lanjut dia, indeks gini rasio pada September 2017 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengindikasikan adanya penurunan ketimpangan, turun menjadi 0,391. Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar AS turut menambah sentimen positif bagi pasar saham.

Dari eksternal, dia mengatakan konflik geopolitik di Semananjung Korea sedikit mereda setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan memutuskan untuk menunda latihan militer gabungan. Situasi itu cukup meredakan kekhawatiran investor. Sementara analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa sentimen dari pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang positif turut menjadi salah satu pemicu bagi investor untuk kembali melakukan aksi beli.”Bertahannya aksi beli pelaku pasar juga ditopang oleh pergerakan positif bursa saham Asia. Namun, investor diharapkan tetap waspada terhadap aksi ambil untung," katanya.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…