TEC Latih 75 Guru Bahasa Mandarin

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Didukung oleh Ministry of Education (MOE) Taiwan, Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) dan Ikatan Citra Alumni Taiwan Se Indonesia (ICATI), Taiwan Education Center (TEC) menggelar pelatihan kepada 75 guru Bahasa Mandarin. Pelatihan ini di gelar di Ukrida, Jakarta Barat dari 18 Desember hingga 21 Desember 2017 dan menghadirkan pengajar yaitu Dr. Chiu Keu Lai.

Chiu Keu Lai merupakan peraih gelar Ph.D dari Departement of Chinese Literature Tunghai University, academic expertise : Ancient Chinese Characters, Linguistics Teaching of Chinese Characters dan juga peraih Associate Professor dari Department Literature Tunghai University. CEO TEC Indonesia Willy Yanto Wijaya menyampaikan bahwa pihaknya berkeinginan untuk memberikan yang terbaik untuk para peserta yang merupakan guru dari beberapa sekolah yang ada di Jakarta.

“Setelah dari pelatihan ini, nantinya guru akan mengajarkan kembali kepada murid-muridnya. Kami juga mengimbau kepada guru-guru untuk berhubungan dengan TEC karena informasi mengenai Taiwan akan kita sediakan seluas-luasnya. Disamping itu juga ada kesempatan untuk mendapatkan sekolah ke jenjang lebih tinggi lagi di Taiwan,” ungkap Willy saat membuka pelatihan tersebut di Kampus Ukrida, Jakarta, Senin (18/12).

Adapun tujuan dari pelatihan guru bahasa mandarin ini untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan kemampuan berbahasa mandarin bagi guru guru bahasa mandarin. Selain itu, pelatihan ini juga untuk menyebarluaskan pengembangan bahasa mandarin di Indonesia sekaligus mempromosikan bahasa mandarin di Indonesia.

Bagi peserta pelatihan, akan ada beberapa manfaat yang akan didapat. Pertama, perserta akan mendapatkan sertifikat resmi dari Taiwan. Kedua, peserta akan mendapatkan ilmu cara mengajar bahasa mandarin. Ketiga, dengan mengikuti pelatihan ini maka peserta bisa mengerti cara berkomunikasi yang memberdayakan murid dan terakhir yaitu peserta bisa menularkan ilmu yang didapat kepada murid muridnya sehingga bisa lebih berprestasi.

Wakil Rektor Bidang Akademk Ukrida Amelia Makmur menjelaskan bahwa bahasan merupakan “senjata” yang paling ampuh untuk bersaing di global. “Saat ini bahasa internasional itu selain bahasa inggris, ada bahasa mandarin. Belakangan ini banyak orang berbondong-bondong untuk bisa menguasai bahasa mandarin. Bahkan temen saya yang mana orang Amerika mengarahkan anaknya untuk belajar bahasa mandarin,” ucapnya.

Pihaknya mendukung kegiatan tersebut, pasalnya Ukrida juga menjadi salah satu kampus yang bekerjasama dengan TEC. “Sekretariat TEC ada di kampus kita. Saat ini perkembangannya juga cukup baik karena ada dosen Ukrida yang menempuh pendidikan Ph.d di Taiwan dan ada juga mahasiswa kami yang ikut pendidikan singkat disana,” pungkasnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…