Garap Proyek Besar - Kontrak Baru Wika Beton Capai Rp 5 Triliun

NERACA

Jakarta – Menjelang tutup tahun, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatat kontrak baru sebesar Rp 5 triliun per November 2017. Perolehan kontrak ini naik 24% year on year (yoy). Pada periode sama tahun 2016, WTON hanya kantongi kontrak sebesar Rp 4,03 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (11/12).

Perseroan mengungkapkan, kontrak baru tersebut diperoleh dari beberapa proyek besar. Di bulan November saja, ada proyek penyediaan tiang pancang untuk proyek PLTU batang, readymix untuk proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, dan tiang pancang untuk proyek relokasi Jalan Tol Surabaya-Gempol. Selain itu, ada pula pemasangan tiang pancang untuk Proyek Bandara Ahmad Yani, serta tiang pancang untuk proyek PLTU tangguh Expansion Project Batch 3. Total perolehan di November adalah sebesar Rp 403 miliar.

Sebagai informasi, WTON juga nemiliki carry over 2016 sebesar Rp 4 triliun. Maka, total kontrak dalam cengkeraman anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini per November adalah Rp 9 triliun. Besar capaian kontrak baru di 11 bulan pertama 2017 oleh WTON telah mencapai 71,42% dari target yang ditetapkan. Sebelumnya, WTON pasang target kontrak baru 2017 sebesar Rp 7 triliun.

Direktur Keuangan WTON Mohammad Syafii bilang, pihaknya optimistis target ini akan tercapai.”Desember tinggal 15 hari lagi, kami masih optimis. Harapannya sebelum akhir tahun kontrak bisa ditandatangani. Akan ada tender proyek baru yang akan dimulai 1-1,5 minggu lagi. Nilainya cukup besar," ujar Syafii.

Syafii melanjutkan, kontrak baru yang akan datang masih tetap dalam ranah penjualan precast berikut instalasinya. Porsi instalasi bisa mencapai 20%-30% dari total nilai proyek. Sementara itu, proyek yang dikerjakan masih didominasi dengan pengerjaan infrastruktur, seperti pengerjaan jalan, jembatan, dan pondasi. Adapun di tahun depan, WTON menargetkan kontrak baru bisa tumbuh 20%. Jika target tahun ini tercapai, berarti kurang lebih target perolehan kontrak baru WTON tahun 2018 adalah sebesar Rp 8,4 triliun.

Perseroan mengungkapkan, belanja modal di tahun depan dianggarkan hingga Rp 800 miliar. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan belanja modal WTON pada tahun ini yakni sebanyak Rp 600 miliar. “Opsi pendanaannya bisa dari treasury stock, kami akan lepas jika harga sudah bagus. Selain itu, kami juga bisa berharap dari pinjaman karena secara gearing ratio kami juga masih bagus yakni di bawah 1," kata Sidiq Purnomo, Direktur Independen WTON.

Sidiq juga mengungkapkan bahwa belanja modal perusahaan ini terutama akan digunakan untuk membidik bisnis instalasi air minum yang menurutnya masih minim di Indonesia. Menurut Sidiq, peluang dalam bisnis air minum ini akan cukup besar. Nantinya, Sidiq menyebut bahwa WTON akan menginvestasikan lebih dari Rp 100 miliar ke industri tersebut. Selain itu, WTON akan menggunakan belanja modal untuk perbaikan pabrik-pabrik lama, intensifikasi, dan ekstensifikasi.

WTON juga akan menaikkan kapasitas beberapa pabriknya. Saat ini kapasitas pabrik WTON baik untuk precast maupun non precast sudah mencapai 4 juta ton. Nantinya, perusahaan ini bakal menaikkan kapasitasnya menjadi 5 juta ton. Tercatat sampai akhir Oktober 2017, perseroan berhasil mengantongi kontrak baru Rp4,8 triliun atau sekitar 68% dari target kontrak Rp7 triliun sepanjang tahun ini. (bani)

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…