Dorong Industri Pasar Modal - TICMI Luluskan 6.502 Profesional Pasar Modal

NERACA

Jakarta - The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) kembali menyelenggarakan Wisuda Akbar Periode II-2017 sebagai salah satu strategi meningkatnya jumlah profesional yang memiliki keahlian pasar modal. Informasi tersebut disampaikan TICMI dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (15/11).

Direktur Utama TICMI, Mety Yusantiati mengatakan, langkah ini diharapkan mampu membantu meningkatkan pertumbuhan industri pasar modal di Indonesia.”Sepanjang April-Oktober 2017 TICMI telah meluluskan 2.777 pemegang sertifikasi WPPE, WPPE Pemasaran (WPPE P), WPPE Pemasaran Terbatas (WPPE PT), WMI, dan ASPM," ujarnya.

Hingga saat ini, TICMI telah meluluskan profesional pasar modal sebanyak 6.502 orang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Adapun The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) merupakan anak usaha dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berperan sebagai pusat referensi, sertifikasi, dan edukasi pasar modal Indonesia. TICMI ditunjuk dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai informasi, tenaga bersertifikat yang bekerja di pasar modal Indonesia secara nasional masih minim karena hanya mencapai 2.700 orang. Hal inipun diakui langsung Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko BEI, Sulistyo Budi. Dirinya pernah bilang, secara umum tenaga bersertifikat memang masih minim sehingga dalam perekrutannya dibutuhkan tenaga yang profesional dari berbagai universitas dengan nilai indeks prestasi kumulatif yang tinggi.

Maka guna mencetak tenaga profesional di pasar modal, pihak BEI menggandeng kerjasama dengan perguruan tinggi. Dimana pihak BEI bersama The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) sebelumhya melakukan nota kesepahaman atau MoU dengan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Menurut dia, lewat penandatangan kerjasama program profesi pasar modal dengan Fakultas Ekonomi Unpatti ini diharapkan ke depannya bisa membuka wawasan mahasiswa khususnya dari Fakultas Ekonomi dari berbagai universitas.”Kalau tidak profesional dan tidak bersertifikat maka mereka tidak bisa direkrut di BEI," paparnya.

Pada awal tahun ini, TICMI telah menjadwalkan penandatangan MoU dengan 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia dan salah satunya dengan Unpatti Ambon dinilai sudah memenuhi kriteria serta persyaratan utama untuk mengadakan program kerjasama pendidikan pasar modal di wilayah Pulau Ambon. Lewat program kerjasama pendidikan pasar modal ini, Unpatti akan memiliki mata kuliah pasar modal yang akan ditambahkan ke dalam silabus perkuliahan. Sebagai salah satu kampus ternama di Ambon, kata Mety Yusantiati, Unpatti akan terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikannya.

Kerjasama yang terjalin antara TICMI dengan Unpatti juga merupakan program kerjasama pendidikan pasar modal di perguruan tinggi, dimana dalam jangka waktu tertentu diharapkan dapat menyelenggarakan pendidikan yang reguler dan mengacu pada silabus pelatihan dan sertifikasi wakil perantara pedagang efek secara mandiri. Salah satu sasaran kerja BEI yang paling krusial adalah peningkatan jumlah investor.

BEI melihat bahwa peningkatan jumlah investor ini harus dimulai dengan penguatan posisi, broker dimana dalam konteks "supply-demand" terhadap calon investor, harus disediakan tenaga profesional yang kompeten. Agar tingkat kepercayaan dan keyakinan calon investor dapat meningkat sehingga perguruan tinggi menjadi salah satu opsi penyedia terbaik untuk tenaga profesional dalam industri pasar modal Indonesia.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…