Proyek Bandara Sukabumi Ditargetkan Mulai 2019

 

 

NERACA

 

Sukabumi - Kementerian Perhubungan akan membangun bandara di Sukabumi, Jawa Barat yang direncanakan akan dimulai pada akhir 2019. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai diskusi yang bertajuk "Merangkai Konektivitas Selatan Jawa" di Sukabumi, Selasa mengatakan saat ini akan dilakukan terlebih dahulu survei lokasi.

"Bandara saya sedang diskusi tengan Bupati, arahnya antara Sukabumi-Pelabuhan Ratu, nanti kita akan lihat mana yang paling bagus karena bandara ini tidak boleh ada 'obstacle' (terhalang) gunung dan perbukitan," tuturnya. Dia mengatakan studi kelaikan akan dilakukan seiring dengan pembebasan lahan yang ditargetkan akhir 2019 sudah rampung.

Terkait target pengoperasian bandara itu sendiri, Budi berharap akhir 2020 sudah bisa rampung dan dioperasikan. Kisaran investasi, dia menyebutkan, yaitu antara Rp300-400 miliar untuk bandara yang diproyeksikan akan bisa menampung pesawat berbadan sedang (narrow body). Dia menuturkan diperlukannya bandara di Sukabumi untuk menyokong sektor pariwisata yang saat ini belum difasilitasi dengan akses transportasi yang memadai.

Sementara itu, menurut dia, pariwisata akan maju apabila didukung dengan akses angkutan udara, bukan hanya darat dan kereta api. "Melihat sekarang Jakarta-Sukabumi itu enam jam lewat darat, saya pikir harus ada moda lain yang mendukung dan studi kelaikan akan segera kita lakukan," ucapnya. Tidak tertutup kemungkinan, Budi juga akan menawarkan proyek Bandara Sukabumi ke swasta apabila memang tertarik.

Selain bandara, saat ini pemerintah juga akan memulai pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi pada Desember tahun ini. Dia mengatakan jalur ganda tersebut akan mempercepat waktu tempuh dari dua jam menjadi 1,5 jam dan menambah kapasitas karena rangkaian akan ditambah dari enam kereta menjadi 12 kereta. Jalur ganda kereta juga diharapkan menjadi moda alternatif yang saat ini ruas Bogor-Sukabumi sangat padat di jalur darat.

Dalam kesempatan sama, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan ada bank alternatif lokasi pembangunan bandara, yaitu mendekat ke arah Kota Sukabumi atau Pantai Palabuhan Ratu. "Tapi, kita maunya bisa mencakup Cianjur, Kota dan Kabupaten Sukabumi. Bandara ini untuk menunjang Pariwisata Geopark, jadi wisatawan mancanegara bisa mengakses potensi ini, syaratnya harus ada bandara," ujarnya.

Anggota Komisi IV DPR yang juwa wakil Dapil IV Jawa Barat Dewi Asmara mengatakan akan mendukung sepenuhnya pembangunan infrastruktur transporti di Sukabumi. "Kita akan upayakan anggaran berapapun yang dibutuhkan,' katanya.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…