Diklaim Jadi LCC Yang Pertama - Citilink Raih Sertifikat Kargo Dangerous Goods

NERACA

Jakarta - Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia terus melakukan -upaya peningkatan kapasitas dan kualitas guna memenuhi tuntutan pasar global khususnya angkutan kargo untuk barang-barang berbahaya (dangerous goods) sehingga menjadikan Citilink Indonesia sebagai LCC pertama di Indonesia yang mampu mengadakan jasa angkutan khusus tersebut.

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, dengan dimilikinya sertifikat pengangkutan barang-barang berbahaya ini meningkatkan kemampuan Citilink Indonesia untuk meraih peluang yang lebih besar di pasar kargo dengan standar keamanan tinggi dan juga diakui secara internasional. 

Selain Citilink Indonesia, Garuda Indonesia juga sebelumnya telah meraih sertifikat yang sama.”Ini juga merupakan komitmen dan upaya Citilink Indonesia untuk terus meningkatkan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh pelanggan Citilink Indonesia. Perolehan sertifikat kargo dangerous goods ini membuat sinergi antara Citilink Indonesia dengan Garuda Indonesia semakin kuat, khususnya dalam angkutan kargo,” kata Juliandra.

Penerapan pengangkutan dangerous goods mulai dilaksanakan mulai  awal pekam kemarin dan dilakukan secara bertahap di beberapa kota, sebelum menjangkau seluruh jaringan kota-kota besar di Indonesia. Pemberlakukan layanan kargo tersebut mulai dilakukan secara serempak di tujuh bandara Indonesia yang sudah mendapatkan izin yaitu Batam, Jakarta – Soekarno Hatta, Jakarta – Halim Perdanakusuma, Medan, Denpasar, Lombok, dan Bandung.

Adapun kategori dangerous goods yang dapat diangkut oleh Citilink Indonesia pada tahap awal adalah dangerous goods kategori Class 9 (miscellaneous) khususnya komoditi baterai lithium ion seperti baterai telepon genggam, baterai kamera, powerbank dan juga parfum sesuai dengan surat izin nomor AU.201/24/19/DJPU.DKP.2017 dari Direktorat Keamanan Penerbangan Departemen Perhubungan Udara.

Sebelumnya, akhir pekan lalu telah dilakukan sosialisasi oleh manajemen Citilink Indonesia di kantor pusat Citilink Indonesia dengan mengundang seluruh stakeholder kargo yaitu para mitra cargo agent/regulated agent/warehouse operator/ground handling dan perwakilan manajer dari masing-masing bandara dengan tujuan edukasi dan penanganan sehingga pengiriman kargo dangerous goods bisa berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…