Ditopang Minuman Kemasan Galon - CLEO Bukukan Penjualan Tumbuh 12,66%

NERACA

Jakarta – Di kuartal tiga 2017, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan dan juga kenaikan laba yang cukup signifikan berkat menurunnya beban pokok penjualan. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, CLEO berhasil mencatat peningkatan penjualan sebesar 12,66% di kuartal ketiga tahun ini menjadi Rp 440,77 miliar. Di periode yang sama 2016 lalu, perusahaan hanya mencatatkan penjualan sebesar Rp 391,22 miliar.

Disebutkan, kontribusi penjualan terbesar datang dari penjualan air minum dalam kemasan galon. Di periode ini, jumlah penjualan galon meningkat menjadi Rp 161,49 miliar dibanding kuartal III-2016 sebesar Rp 143,87 miliar. Penjualan air minum kemasan gelas juga meningkat di triwulan ketiga lalu. Penjualan kemasan gelas meningkat menjadi Rp 102,92 miliar dari sebelumnya Rp 92,86 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Emiten produsen air minum ini pun berhasil menekan beban pokok penjualan di periode ini. Hingga September lalu, perusahaan hanya mencatat beban pokok penjualan sebesar Rp 277,03 miliar atau turun 1,04% dibanding beban pokok penjualan di triwulan ketiga tahun lalu sebesar Rp 279,93 miliar. Hal ini disebabkan oleh menyusutnya jumlah persediaan barang di awal tahun serta meningkatnya jumlah persediaan barang jadi di akhir tahun.

Berkurangnya beban pokok penjualan ditambah meningkatnya laba penjualan dan pelepasan aset tetap menjadi Rp 3,67 miliar di periode ini membuat laba perusahaan melonjak. Di triwulan ketiga tahun ini, Sariguna membukukan laba sebesar Rp 38,14 miliar. Angka ini melonjak 40,01% dibanding laba di kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 27,24 miliar.

Tahun ini, perseroan tengah membangun dua pabrik baru. Disebutkan, pabrik tersebut dibangun di Ungaran, Jawa Tengah dan Kendari, Sulawesi Tenggara. Pembangunan satu pabrik tersebut menelan investasi sebesar Rp 10 miliarRp 20 miliar. Selain menggunakan sebagian dana hasil IPO untuk membiayai pembangunan kedua pabrik itu, perseroan juga membeli mesin-mesin baru.”Pabrik baru di Ungaran ditargetkan mulai beroperasi sebelum Lebaran. Yang di Kendari setelah lebaran," kata Eko Susilo, Direktur Operasional CLEO..

Disebutkan, satu pabrik bisa menghasilkan minimal 100 juta liter air per tahun atau 5% dari total kapasitas fasilitas produksi milik CLEO. Seluruh pabrik produsen air minum dalam kemasan ini berkapasitas produksi 1,6 miliar liter per tahun. Kata Lukas Setio Wongso, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan CLEO, saat ini perseroan mengoperasikan 19 pabrik, dengan 48 jaringan distribusi internal dan 50 jaringan distribusi eksternal.

Perseroan mengungkapkan, penambahan dua pabrik ini sekaligus menjadi strategi CLEO untuk meluaskan jaringan distribusi. "Kami tiap tahun berusaha menambah dua hingga tiga pabrik. Jaringan satu pabrik kurang lebih lima sampai 10 distribusi,”kata Hermanto Tanoko, Komisaris Utama CLEO.

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…