Long March Menuju Ekonomi Pasar

Oleh: Fauzi Aziz

Pemerhati Masalah Ekonomi dan Industri

 

Inilah langkah besar yang kini sedang ditempuh oleh Indonesia untuk menuju ekonomi pasar yang efisien. Tak kalah penting kebijakan pintu terbuka (open door policy) juga dilakukan, dan ini terjadi setelah krisis likuiditas Asia pada tahun 1998,sehingga sejak saat itu, sistem ekonomi Indonesia menjadi liberal.

Segala daya upaya ditempuh untuk bisa menjadi negara ekonomi pasar yang efisien. Mulai dari proses politik, proses kebijakan/regulasi, dan proses bisnis dengan susah payah dilakukan dalam satu kondisi pro kontra selama prosesnya berlangsung. Para ahli ekonomi senang menggunakan jargon pandangannya dengan istilah reformasi ekonomi, dan karena itu, perlu melakukan program penyesuaian struktural (structural ajusment progam).

Bekal utama untuk bisa hidup dan tumbuh dalam lingkungan ekonomi pasar adalah efisiensi, kualitas dan pelayanan. Kondisi ketiganya harus best off, kalau tidak pasti tertekan karena kalah saing. Kita harus merebut setiap kesempatan untuk membuat negeri ini maju. Kata orang bijak mengatakan bahwa jika kita gagal merebutnya, kesempatan itu akan pergi.

Perkembangan yang lambat mudah berhenti. Kita harus berjuang keras untuk meningkatkan ekonomi ke level baru untuk setiap lima tahun. Hindari langkah yang berputar balik, yang akhirnya kita terjebak pada lingkaran setan yang tak berujung pangkal, dan akibatnya terperangkap pada kondisi stug in the midle. Sebagai perbandingan, reformasi China dimulai tahun 1979, dan tinggal landas tahun 1990. Ekonomi India mulai terbuka tahun 1991, umumnya karena terjadi krisis neraca pembelajaran.

Ada empat komponen neraca sebagai cara kita melihat betapa negeri ini telah menjadi kuat hidup dalam lingkungan ekonomi pasar yang kompetitif yaitu neraca pendapatan dan belanja negara neraca finansial dan modal, neraca transaksi berjalan serta neraca pembayaran. Jika semua neraca tersebut tiap tahun mengalami surplus yang sangat besar dan berkelanjutan, maka ini salah satu pertanda pengelolaan kebijakan ekonomi nasional sangat berkualitas dan mampu menghasilkan sistem ekonomi nasional yang efisien dan berkualitas.

Muaranya adalah neraca pembayarannya pasti sehat. Namun bila sebaliknya, menjadi sebuah pertanda bahwa sistem perekonomian nasional belum mampu bekerja secara efisien sehingga kita perlu terus melakukan long march agar bisa mencapai kondisi yang lebih baik dan semakin baik hidup dalam sistem ekonomi pasar yang bersifat terbuka.

Kita memang memerlukan langkah besar dan kerja besar untuk menjadi sebuah negara maju yang pada tahun 2035 direncanakan menjadi negara industri maju, dan di tahun 2050 diramalkan bakal menjadi negara dengan output ekonomi yang besar nomor 7 di dunia.

Melangkah yang baik adalah ke depan, bukan sebaliknya. Menjadi negara berbasis ekonomi pasar yang terbuka, memerlukan banyak perubahan aturan main. Prinsipnya yang mendistorsi dan menghambat efisiensi, kualitas dan pelayanan harus dibongkar.

BERITA TERKAIT

Tantangan APBN Usai Pemilu

   Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR, DPD…

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

BERITA LAINNYA DI

Tantangan APBN Usai Pemilu

   Oleh: Marwanto Harjowiryono Widyaiswara Ahli Utama, Pemerhati Kebijakan Fiskal   Pemilu untuk Presiden dan Wakil Presiden, serta DPR, DPD…

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…