10 Ribu Orang Deklarasikan Sumpah Pemuda

 

 

 

NERACA

Bogor - Memperingati hari sumpah pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, setidaknya ada 10 ribu orang generasi muda yang mendeklarasikan isi dari sumpah pemuda. 10 ribu orang tersebut merukapan para pelajar dari 100 sekolah dan universitas yang ada di Jabodetabek. Deklarasi sumpah pemuda merupakan rangkaian dari kegiatan pentas "Nyanyian Indonesia" yang digelar oleh beberapa komunitas dan didukung oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP).

Kepala UKP PIP Yudi Latief menyampaikan bahwa semangat api sumpah pemuda salah satunya semangat kesukarelaan dari berbagai komunitas untuk menyatu dalam keragaman. "Kekuataan Indonesia yaitu kesukarelaan komunitas untuk merawat kebhinekaan. Salah satunya dengan menggelar pentas nyanyian Indonesia ini yang diikuti oleh ribuan peserta," ucap Yudi saat ditemui di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Selasa (24/10).

Yudi mengatakan bahwa saat ini konektifitas sudah semakin kuat dengan berkembangnya teknologi. Orang Papua akan dengan cepat dapat informasi yang ada di Jakarta, begitu juga sebaliknya. Namun disisi lain, Yudi menyayangkan semangat kebersamaan telah dirobek-robek. "Harusnya ketika konektifitas menguat maka ikatan kebersamaan semakin menguat. Nah ini cara kita untuk menghidupkan kembali nilai-nilai pancasila dan keberagaman," jelasnya.

Mengapa anak muda dan generasi milenial, Yudi mengatakan bahwa Indonesia diprediksi mengalami bonus demografi. Maka dari itu harus dikelola dengan benar jika tidak ingin jadi bencana. "Radikalisme itu ada di kelompok-kelompok ini. Makanya tujuan dari genarasi muda ini dipupuk untuk persatuan bukan perpecahan. Jika kita salah kelola maka dampaknya akan panjang karena melahirkan produk yang salah," jelasnya.

Ketua Panitia Pentas Nyanyian Indonesia Djohan Makmur mengatakan kita akan merawat kebhinekaan dan pancasila dengan nyanyian yang akan disumbangkan suara lebih dari 400 orang. "Setidaknya ada 20 lagu daerah yang akan dinyanyikan, yang mana lagu daerah tersebut dari Indonesia bagian Barat, Timur dan Tengah. Tak hanya nyanyian, mereka juga akan menampilkan tarian dari berbagai daerah," katanya.

Ditambahkan Yudi, pentas ‘Nyanyian Indonesia’ merupakan wadah bagi generasi muda Indonesia yang memiliki rasa jiwa nasionalis terhadap bangsa dan negara dalam menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Bhinneka Tunggal Ika melalui seni dan tari. “Kami ingin mempersatukan nusantara melalui seni dan budaya. Pagelaran ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda menjadi pelaku Seni dan pelaku budaya. Ini akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kemauannya untuk menjunjung tinggi persatuan bangsa dan negara melalui nyanyian, tari, seni dan budaya Indonesia,” kata Yudi yang juga Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia).

Yudi menegaskan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Indonesia yang sangat jelas mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, lanjut Yudi, namun masyarakat Indonesia tetap disebut sebagai satu bangsa Indonesia, yang memiliki bahasa dan Tanah Air sama, yaitu bahasa Indonesia dan Tanah Air Indonesia

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…