PKH Diklam Turunkan Angka Kemiskinan

 

 

NERACA

 

Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan Program Keluarga Harapan (PKH) berkontribusi paling efektif menurunkan angka kemiskinan hingga 0,15 persen dibandingkan bantuan sosial maupun subsidi lainnya. “Dari semua bantuan sosial dan subsidi di Indonesia, PKH dinilai paling efektif dalam penurunan angka kemiskinan,” kata Khofifah dalam konferensi pers tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla di kantor Kemensos di Jakarta, Kamis (19/10).

Dia mengatakan, penilaian efektivitas tersebut berdasarkan perhitungan Badan Kebijakan Fiskal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014-2015. Bahkan dari bantuan sosial lainnya dan subsidi yang diberikan pemerintah, ada yang malah menguntungkan bagi orang yang mampu atau sama sekali tidak menurunkan gini ratio yaitu subsidi BBM. Khofifah menjelaskan, sebetulnya pada 2015 kemiskinan secara prosentatif turun 0,06 persen meski secara kualitatif naik 2.600 jiwa dari pertumbuhan penduduk lima juta jiwa.

Lebih lanjut dia mengatakan, meski anggaran PKH lebih kecil dari bantuan sosial dan subsidi lainnya, namun berdampak paling besar terhadap penurunan ketimpangan dan kemiskinan. PKH yang direncanakan akan menyasar 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2018 diharapkan juga akan berkontribusi menurunkan angka kemiskinan sesuai target pemerintah hingga 7-8 persen. Selain itu, keefektifan PKH juga tidak lepas dari peran pendamping maupun koordinator yang berperan mendampingi dan membimbing KPM.

Menurut dia, dari semua bantuan maupun subsidi, hanya PKH yang memiliki pendamping yang direkrut khusus oleh Kementerian Sosial. Hingga 2016 jumlah pendamping PKH sebanyak 22.855 orang serta didukung 435 orang koordinator dan 1.741 operator PKH di kabupaten/kota serta 88 orang operator provinsi dan 55 orang koordinator wilayah.

Setiap bulan, KPM bersama pendamping PKH melaksanakan pertemuan peningkatan kapasitas keluarga agar paham pentingnya pelayanan kesehatan dasar dan pemenuhan gizi seimbang, akses pendidikan, edukasi pengelolaan keuangan dan peningkatan usaha ekonomi produktif. Ibu-ibu KPM PKH juga dibekali edukasi pengasuhan dan perlindungan anak serta perawatan dan pemenuhan kebutuhan dasar lansia dan penyandang disabilitas berat.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…