Kantungi Izin Dua Kementerian - CITA Ekspor Bauksit 3,56 Juta Per Tahun

NERACA

Jakarta - PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mengantongi ekspor washed bauxite dengan kuota 3,56 juta ton per tahun. Hal itu setelah perusahaan memperoleh izin persetujuan ekspor (PE) produk pertambangan dengan kriteria tertentu pada 4 Oktober 2017. Izin tersebut dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.

Yusak Lumba Pardede, Direktur CITA dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kedua kementerian tersebut menerbitkan rekomendasi persetujuan ekspor produk pertambangan dengan kriteria tertentu. "Dengan diterbitkannya PE tersebut, perseroan akan kembali dapat melakukan ekspor bauksit olahan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan,”ujar Yusak.

Keputusan tersebut akan melengkapi integrasi usaha CITA yang telah memiliki fasilitas pemurnian bauksit menjadi alumina, yakni smelter grade alumina (SGA). Yakni melalui entitas asosiasi PT Well Harvest Winning Alumina Refinery. "Kami berkeyakinan bahwa secara konsolidasi kinerja perseroan dan entitas anak akan berdampak positif serta memberi kontribusi bagi seluruh pemangku kepentingan di masa mendatang,”jelasnya.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan optimis bisa mengantongi laba bersih Rp 11,3 miliar. Kalau proyeksi tersebut menjadi kenyataan, maka pencapaian kinerja perseroan kembali biru seperti periode tahun 2013 ke belakang. Harapan besar tersemat di pundak PT Well Harvest Winning Alumina Refinery, perusahaan patungan Cita Mineral bersama dengan tiga perusahaan asing. Cita Mineral menargetkan penjualan 3,5 juta ton metallurgical grade bauxite (MGB) ke Well Harvest. Tahun lalu, Well Harvest membeli 1 juta ton MGB produksi mereka.

PT Cita Mineral Tbk bisa menyuplai MGB lebih dari 3,5 juta ton. Pasalnya kapasitas tambang mereka mencapai 12 juta ton. "Well Harvest Winning bisanya menyerap segitu, sedangkan kami produksi berdasarkan demand mereka," kata Yusak Pardede.

Asal tahu, sejak pemerintah menyetop ekspor mineral mentah, Cita Mineral bernasib sama dengan perusahaan tambang lain. Mereka tak bisa mengekspor tanpa ada surat rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penjualan MGM ke Well Harvest ini tak perlu surat rekomendasi karena berlangsung di dalam negeri. Well Harvest lalu mengolah mineral mentah tersebut menjadi alumina di fasilitas smelter grade alumina (SGA).

Merunut laporan keuangan Cita Mineral, sejak 2015 Well Harvest menjadi satu-satunya pelanggan. Tak ayal, Well Harvest menyumbang 100% penjualan mereka. Adapun Cita Mineral menikmati dua keuntungan sekaligus dari Well Harvest. Selain mendapat pembeli tetap, mereka juga berpotensi menikmati keuntungan atas kepemilikan 30% saham di tubuh Well Harvest.

Sementara itu, Well Harvest menargetkan produksi 950.000 ton-1 juta ton alumina sepanjang tahun ini. Untuk menghasilkan 1 ton aluminia, perusahaan tersebut membutuhkan 3 ton MGB. Target produksi alumina tahun 2017 sekitar dua kali lipat ketimbang produksi tahun lalu, yakni 417.000 ton alumina. Hingga kuartal I 2017, Well Harvest sudah memproduksi 183.000 ton alumina.

Hidayat Sugiarto, Deputy Finance and Accounting Departement Head PT Well Harvest Winning Alumina Refinery mengatakan, sekitar 85% alumina dijual ke China. "Pasar baru ke Malaysia masih penjajakan, untuk Arab Saudi sudah shipping," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…