IBM : Era Kognitif jadi Masa Depan Industri Indonesia

 

NERACA

 

Jakarta - Dunia industri di Indonesia tengah mengalami transisi ke era digital atau digital transformation. Dalam dunia pekerjaan juga demikian, ketika dahulu jika bekerja itu harus di kantor kini dengan adanya smartphone dan komputer maka melakukan aktifitas bisa dimana saja. Bahkan, peran komputer sekarang perlahan ditinggalkan dengan hadirnya smartphone.

Dengan berkembangnya era digital tersebut, IBM Indonesia memberikan solusi kognitif dengan beberapa produk platform yang dimilikinya seperti Watson Talent, WSS with Watson, Chatbot, Cloud Video dan beberapa macam produk lainnya. "Kemampuan Watson dalam mengolah data bisa memberikan kemudahan bagi siapapun yang memanfaatkan teknologi Watson dari IBM," ungkap Country Manager Global Technology System (GTS) IBM Indonesia dalam perbincangannya dengan media, Selasa (22/8).

Menurut dia, era kognitif dalam platform teknologi ini mampu belajar dari data, mengolah bahasa hingga bisa melakukan interaksi. "Teknologi Watson punya kemampuan kognitif yang mana kita hanya memberikan data sehingga nantinya Watson yang akan mengolahnya," jelasnya.

Teknologi Watson sudah mendapatkan respon positif salah satunya di Amerika Serikat yang mana negara Paman Sam tersebut telah memanfaatkan teknologi Watson di 20 industri. “Salah satunya industri kesehatan di AS. Jadi fungsi teknologi Watson yaitu ikut mendiagnosa penyakit kanker di pasien. Bukan berarti Watson menggantikan dokter akan tetapi teknologi ini membantu dokter untuk mendiagnosa dan membantu proses penyembuhan agar jauh lebih cepat,” tukasnya.

Disamping itu, IBM juga menggelar IBM Cognitive Workplace yang mana ini ajang yang mengedepankan bagaimana digital disruption telah merubah cara orang menjalani kehidupan dan bekerja yang juga berdampak pada cara sebuah organisasi menjalankan teknologi informasinya. “Karyawan merupakan sumberdaya yang sangat mahal disebuah organisasi untuk itu memliki proses yang sistematis dalam mencari dan mempertahankan talenta karyawan adalah hal yang sangat penting pada banyak organisasi,” katanya.

Banyak strategi yang harus diterapkan antara lain manajemen talenta, pemberdayaan karyawan yang ada, pembagian beban kerja yang merata seiring adanya ekspansi bisnis dan adanya penerapan otomasi seperti pemanfaatan Artificial Intelligence. Untuk itu sebagai perusahaan teknologi yang terus melakukan inovasi, IBM telah menjadikan solusi kognitif dan cloud platform sebagai fokus bisnisnya dalam membantu perusahaan melakukan transformasi baik terhadap karyawan maupun tempatb kerjanya.

 

BERITA TERKAIT

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Peruri : Permintaan Pembuatan Paspor Naik Tiga Kali Lipat

    NERACA Jakarta – Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri…

Jika BBM Naik, Inflasi Diprediksi Capai 2,5-3,5%

  NERACA Jakarta – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia memperkirakan inflasi di kisaran 2,5-3,5 persen pada tahun 2024…

Kemenhub Siap Fasilitasi Investasi Jepang di Proyek TOD MRT Jakarta

    NERACA Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi investor dari Jepang untuk pengembangan…