Jaminkan Anak Usaha - MPMX Kantungi Pinjaman Rp 1,25 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melakukan perjanjian untuk fasilitas dual tranche term sebesar US$ 150 juta dan Rp 1,25 triliun yang diperoleh perseroan. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, penjamin dari fasilitas tersebut adalah PT Mitra Pinasthika Mulia, PT Federeal Karyatama dan PT Mitra Pinasthika Mustika Rent.

Sementara itu, terdapat 8 mandated lead arranger yakni The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ,Ltd yang berperan sebagai facility agent dan paying agent, DBS Bank Ltd, PT Bank DBS Indonesia, Citibank N.A. vabang Indonesia, PT Bank ANZ Indonesia, Overseas-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank OCBC NISP Tbk, Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Kata Troy Parwata, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan MPMX, pinjaman yang diraih perseroan tujuannya adalah untuk pembayaran kembali surat utang (notes) senior dengan jumlah pokok sebesar US$ 200 juta yang diterbitkan oleh MPM Global Pte Ltd. Selanjutnya, pinjaman ini akan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif dan pengembangan bisnis MPMX ke depan.

Sebagai informasi, perseroan sempat menyampaikan rencana menambah partner baru untuk bisnis roda empat. Seiring tren dan menangkap peluang pasar. Sayangnya MPMX masih enggan menyebutkan siapa partner baru tersebut. Sebelumnya, MPMX menjadi salah satu distributor mobil dengan merek Nissan dan Datsun.

Sampai semester satu ini, total penjualan merek Nissan tumbuh 12% menjadi 9.146 unit. Sementara Datsun anjlok 74%, dari 18.766 unit di paruh awal tahun lalu menjadi 4.759 unit di semester pertama 2017. Yang jelas MPMX mengalokasikan belanja modal Rp 792 miliar, di mana dana untuk mendatangkan merek otomotif baru sudah termasuk di dalamnya. Perusahaan juga menangani diler sepeda motor Honda di kawasan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berjumlah 290 jaringan.

Sampai Juni 2017 perusahaan mencatat penurunan pendapatan 7,6% yakni, Rp 7,7 triliun lantaran penurunan daya beli masyarakat serta terpotongnya masa aktif usaha selama libur panjang Lebaran. Sedangkan laba bersih terkerek naik 22% menjadi Rp 421 miliar, perseroan disokong oleh efisiensi dari beban pokok penjualan yang turut turun 8%, dari Rp 7,4 triliun menjadi Rp 6,8 triliun. MPMX menargetkan pertumbuhan 5-10% sampai akhir tahun ini. Perseroan juga dikabarkan melakukan buyback saham tahun ini dengan alokasi dana mencapai Rp 120 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tampung 1000 Jemaah - APLN Resmikan Masji Raya Al Azhar Podomoro Park

Emiten properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sejak lama fokus menyasar pasar Jawa Barat. Perusahaan banyak menebar proyek bisnis…

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…