Gema Petani Geruduk BPN Kabupaten Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Sekitar seratus massa Gema Petani geruduk Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi yang berada di Jalan Suryakencana Kota Sukabumi, Rabu (26/7).

Gema petani adalah wadah gabungan aktivis yang tergabung Serikat Petani Indonesia, Fraksi Rakyat , GMNI, LBG Bandung, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammdiyah, IMM, LBH UMMI, dan KOKAM.

Massa yang bergerak dari arah Lapang merdeka Kota Sukabumi, mendapat pengawalan ketat dari aparat Polres Sukabumi Kota.

Kehadiran mereka ke Kantor BPN itu mengusung empat tuntutan yakni, mendesak BPN Kabupaten Sukabumi, melaksanakan reforma agraria sejati, tetapkan HGB PT Suryanusa Nadicipta (SNN) sebagai objek tanah terlantar, tertibkan lahan HGU/HGB yang tidak produktif dan dimanfaatkan oleh kepentingan rakyat, serta tuntaskan konflik agraria di Kabupaten Sukabumi.

“Negara wajib menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan hak atas tanah, untuk memastikan ketersediaan tempat tinggal dan pangan. Nawacita hanya menjadi duka bagi rakyat indonesia. Selama ini program jauh dari harapan, dan tidak berbanding dnegan yang dialami petani. Petani semakin tidak mendapatkan kejalasan dari setiap prohram pemerintah,” pekik koordinator aksi Dewek Sapta Anugrah.

Ia menambahkan, akibat penguassan lahan oleh perusahaan pemegang HGB dan HGU, petani kerap berhadapan dengan hukum.“Baru-baru ini petani Pasirdatar ditetapkan sebagaio tersangka penyerobotan lahan milik PT SNN. Padahal, lahan yang dikelola itu telah ditelantarkan perusahaan berpuluh tahun,” kata Dewek.

Sementara itu, pihak BPN Kabupaten Sukabumi belum memberikan keterangan resmi soal tuntutan Gema Petani ini. Ron